Sabtu 05 Aug 2017 18:27 WIB

Jamaah Indonesia Mulai Gunakan Bus Shalawat Madinah

Rep: Ani ursalikah/ Red: Qommarria Rostanti
Bus Shalawat
Foto: Republika/Ratna Puspita
Bus Shalawat

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bekerja sama dengan hotel menyiapkan bus shalawat di Madinah. Fasilitas ini diberikan kepada jamaah yang tinggal di hotel dengan jarak lebih dari 600 meter dari Masjid Nabawi.

Jamaah mulai menggunakan layanan bus shalawat perdana pada Sabtu (5/8). Mereka memanfaatkannya saat menuju dan pulang dari Masjid Nabawi.

Sebanyak 11 bus telah disiapkan oleh hotel untuk mengantar jamaah ke Masjid Nabawi. Mobil akan beroperasi setiap menjelang waktu shalat atau tiga jam sebelum masuk waktu shalat dan tiga jam setelah shalat.

Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, mengatakan ada dua jalur layanan transportasi bus shalawat di Madinah, yaknu jalur I dan jalur II. Rute pelayanan bus jalur I mulai dari Kawasan Mashone (seberang Top Ten) menuju pelataran Masjid Nabawi (perempatan sebelum Hotel Interkontinental). Ada delapan bus yang disiapkan untuk melayani jamaah asal kloter 5 Embarkasi Balikpapan (BPN 05), kloter 9 Embarkasi Makassar (UPG 09), dan kloter 8 embarkasi Medan (MES 08).

Sedangkan jalur II, rute layanan dimulai dari Hotel Aliya menuju Hotel Manazil Haram (gate 8 Masjid Nabawi). Ada tiga bus yang disiapkan untuk melayani jemaah 360 jamaah asal kloter 21 embarkasi Solo (SOC 16).

Jamaah kloter 9 Embarkasi Makassar (UPG 09), Muhammad Yunus mengaku senang dengan adanya layanan bus shalawat di Madinah. "Senang, tidak terlalu capai ke masjid karena di antar jemput depan hotel. Kalau mau pulang dari masjid, menunggu di sini (perempatan sebelum Hotel Interkontinental)," ujarnya.

Hal sama disampaikan Selviani dari Wamena, Papua. Jamaah UPG 09 ini merasa terbantu dengan adanya bus shalawat. "Alhamdulillah dengan adanya bus ini mengurangi capai, mengurangi rasa cemas. Apalagi orang tua seperti ibu-ibu ini, kasihan jalan jauh. Kita saja yang muda luar biasa panasnya," kata dia saat hendak naik bus bersama ibu-ibu lansia lainnya.

"Alhamdulillah senang sekali, tertolong sekali kita dengan adanya bus ini," ujarnya lagi.

PPIH Daker Madinah menempatkan para petugas di tiap halte. Mereka terdiri dari tim transportasi dan perlindungan jamaah (linjam). Ada dua halte di setiap jalur yang menjadi tempat petugas mengarahkan jamaah. Halte di depan hotel jamaah dan halte di tujuan akhir yang terdekat dengan Masjid Nabawi.

Petugas linjam yang bertugas di halte Hotel Interkontinental, Andriansyah, mengatakan bus shalawat mulai beroperasi pukul 03.00 waktu Saudi. Bus mengantar jamaah dari hotel di sektor satu menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan subuh berjamaah.

Selanjutnya, bus mengantar jamaah pulang dari Masjid Nabawi menuju hotel. "Untuk sesi pagi ini, bus beroperasi sampai pukul 07.30. Nanti akan beroperasi kembali jelang Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Habis Isya, bus beroperasi sampai pukul 9 malam," ujarnya.

Menurut Ardiansyah, jamaah merasa senang dengan layanan bus ini. Mereka merasa terbantu, mengingat cuaca Madinah yang panas, ditambah jarak hotel dan Masjid Nabawi  lebih dari satu kilometer. "Tadi ada yang menggunakan kursi roda dan susah jalan. Alhamdulillah terbantu dengan adanya bus shalawat ini," kata dia.

Saat ditanya, apakah jamaah harus menunggu kedatangan bus, baik saat akan ke Masjid Nabawi ataupun saat pulang, Ardiansyah mengatakan sampai sejauh ini, bus sudah siap dan datang lebih awal dibandingkan jamaah. "Alhamdulillah busnya yang menunggu jamaah. Kalau sudah penuh, mereka jalan kembali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement