IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jabal Uhud atau Gunung Uhud menjadi salah satu destinasi ziarah ketika umat Muslim datang ke Kota Madinah. Pada Kamis (3/8) lalu, jamaah haji dari berbagai negara mengunjungi gunung di utara Madinah ini sebagai napak tilas perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
Gunung yang sebenarnya seperti sebuah bukit ini memang menjadi saksi perjuangan Rasul. Di gunung yang memiliki arti 'penyendiri' ini, kaum Muslimin berperang melawan kaum Quraisy pada tahun 3 hijriah atau setahun setelah kemenangan Perang Badr. Kaum muslimin yang sempat menang, akhirnya menderita kekalahan karena tidak menaati perintah Rasul untuk tetap berada di posisinya masing-masing.
Kaum Muslimin justru meninggalkan posisinya untuk mengambil harta rampasan perang yang ditinggalkan kaum Quraisy. Tapi, itu ternyata taktik dari kaum Quraisy karena mereka menyerang balik kaum Muslimin yang saat itu sibuk memunguti harta rampasan perang.
Kaum muslimin akhirnya menderita kekalahan. Di Perang Uhud tersebut, Rasul kehilangan paman tercintanya yakni Sayidina Hamzah. Hamzah bersama syuhada Uhud lainnya dimakamkan di sebuah pemakaman di sekitar lokasi Perang Uhud.
Jamaah haji tidak hanya bisa berziarah ke lokasi Perang Uhud dan makam Hamzah. Mereka juga bisa berbelanja aneka cendera mata yang didagangkan oleh pedagang kaki lima.
Tapi sayangnya, banyak sampah berserakan di sekitar lokasi Gunung Uhud. Ada juga jamaah yang iseng mencorat-coreti bebatuan di Gunung Uhud dengan nama-nama mereka.