IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- -- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi daerah pertama di Indonesia memiliki embarkasi haji terpadu dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang lengkap. Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Selasa (8/8) meresmikan tiga fasilitas pendukung embarkasi haji, yaitu replika Kabah, lintasan sai serta replika jamarat tempat melontar jumrah Aqabah, Ula dan Wustha.
Menurut Alex Noerdin, sebelumnya embarkasi haji Palembang selain memiliki asrama haji juga telah memiliki //mock up// pesawat sejak 2014 lalu jenis Airbus 320. “Embarkasi Makassar di Sulawesi Selatan baru meresmikan //mock up// pesawatnya pada 2017,” katanya.
Kini embarkasi haji Palembang Alex Noerdin menambahkan, melengkapi dengan fasilitas replika Kabah dengan ukuran sebenarnya, lintasan sai dengan ukuran panjang yang sama dengan yang ada Masjidil Haram serta replika jamarat tempat melontar jumrah yang peletakan batu pertama pembagunannya dimulai 17 Mei 2014.
“Setelah ini di komplek asrama haji Palembang akan dibangun hotel syariah dan museum Islam yang isinya akan sama dengan yang ada di museum Haramain di Mekkah, berisi berbagai koleksi sejarah perkembangan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,” ujarnya.
Menurut Alex Noerdin embarkasi terpadu Palembang bukan hanya bisa dimanfaatkan saat musim haji saja, kapan bisa digunakan bagi KBIH yang akan memberangkatkan jamaahnya untuk umrah bisa menggunakan fasilitas yang ada untuk manasik dan bagaimana cara menggunakan fasilitas di pesawat seperti menggunakan //lavatory.//
Menurut Augie Bunyamin Direktur PT Swarna Dwipa merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang mengelola asrama haji Palembang, untuk pembangunan hotel syariah dan museum akan dibangun tahun 2017. “Hotel dan museum akan dibangun di atas lahan seluas 19.964 m2,” katanya.