REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Komisi VIII DPR RI meminta agar petugas Kesehatan memberikan penyuluhan kepada jamaah terkait virus MERS. Wakil ketua komisi VIII DPR RI Sodiq Mujadid mengatakan, sebelum memberikan penyuluhan maka petigas harus memastikan sejauh mana penyebaran virus tersebut.
"Pertama kita meminta petugas untuk memastikan kepada petugas kesehatan Arab Saudi sejauh mana virus itu. Apakah benar tidak virus itu. Kedua sejauh mana proses penyebarannya. Setelah mendapat kepastian itu maka kita minta petugas kita memberikan penyuluhan kepada jamaah," ujar Sodiq saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (13/8).
Sodiq menjelaskan, petugas harus terus mengingatkan jamaah terkait penggunaan masker sebgai bagian dari upaya pencegahan. Petugas kesehatan haji juga harus memastikan agar jamaah haji menjauh dari pusat-pusat penyebaran virus tersebut. Dikatakannya, jika memang penyebaran virus sudah dikategorikan darurat maka jamaah harus segera divaksin atau di beri obat-obat pencegahan.
Sebelumnya diberiktan, Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Edi Supriyatna meminta jamaah haji menjaga pola hidup bersih dan sehat. Hal itu menyusul tewasnya seorang pria Saudi berusia 58 tahun dan seorang ekspatriat pria berusia 50 tahun karena sindrom pernafasan di Timur Tengah, corona virus (MERS).
Seperti dilansir Arab News, keduanya meninggal pada Kamis (10/8). Selain itu, Kementerian Kesehatan Saudi menyampaikan ada dua kasus baru MERS yang menimpa ekspatriat perempuan berusia 38 dan 42 tahun. Keduanya didiagnosis positif virus MERS di Dawmat Al-Jandal di provinsi Al-Jouf.