Selasa 15 Aug 2017 00:15 WIB

Hiruk-Pikuk Kantor Daker Madinah yang Mereda

Ani Nursalikah
Foto: dok. Pribadi
Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh : Wartawan Republika.co.id, Ani Nursalikah dari Madinah

Suasana lengang mulai terasa di Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah yang terletak di King Fahd Road, Kota Suci Madinah. Saya merasakan sepinya kantor terasa sejak dua hari lalu saat separuh penghuninya bergeser ke Jeddah.

Kedatangan jamaah haji gelombang dua dari Tanah Air ke Bandara King Abdulaziz, Jeddah dimulai pada 12 Agustus. Hal itu mengharuskan tim Daerah Kerja Bandara pindah untuk menyambut dan melayani kedatangan jamaah haji.

Kantor Daker Madinah adalah pusat kegiatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama melayani jamaah haji. Kantor ini juga menjadi base camp para jurnalis peliput kegiatan haji yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH).

Di bangunan yang terdiri dari lima lantai ini, saya menghuni lantai dua bersama dua rekan jurnalis lain. Ada 11 jurnalis yang bertugas di Daker Madinah dan Daker Bandara.

Bangunan kantor ini memang cukup mencolok di antara bangunan di sekitarnya. Gedungnya besar dengan dominasi warna krem dan putih. Plang bertuliskan Kantor Misi Haji Indonesia dengan latar belakang Merah Putih dan logo Garuda terpampang besar di antara dua pilar di pintu masuk.

Pagi hari, begitu saya melangkahkan kaki keluar dari lift di lantai G, hiruk-pikuk orang langsung menyambut. Sofa yang berjejer di depan pintu masuk jadi favorit dan selalu penuh.

Sedangkan karpet merah yang digelar di samping kiri meja resepsionis juga jadi pilihan bagi mereka yang ingin meluruskan kaki atau sekadar melepas lelah dengan tidur sejenak. Biasanya kantor Daker dipenuhi ketua kloter, ketua rombongan atau jamaah haji yang mengurus keperluannya.

Keberadaan kantor ini juga cukup dikenal warga setempat. Jika mereka menemukan jamaah haji Indonesia yang bingung atau tersasar akan diantar ke sini. Muasasah yang kebetulan menemukan jamaah dengan kaki melepuh juga mengantar jamaah ke kantor Daker. Jamaah yang bermasalah dengan paspornya taau tertunda berangkat ke Makkah, bisa menginap hingga urusannya selesai.

Bukan hanya jamaah Indonesia, jamaah dari negara lain juga pernah 'nyasar' ke sini. Meski bukan bagian dari tanggung jawabnya, petugas haji Indonesia tetap membantu dan mengantar jamaah tersebut kembali ke hotelnya.

Tapi , kini keramaian tersebut jauh berkurang. Lobi yang biasanya ramai menjadi lengang. Hanya tampak segelintir petugas yang berada di lobi. Jumlah jamaah juga jauh berkurang karena sebagian telah berangkat ke Makkah untuk menunaikan umrah.

Di sebelah kanan dan di seberang meja resepsionis adalah area kerja petugas haji. Meja-meja kerja, komputer berlayar besar, kursi dan sejumlah rak besi ditata rapi.

Di sinilah Kepala Seksi dan timnya bekerja tanpa lelah demi jamaah haji. Ada Seksi Perumahan, Seksi Katering, Seksi Transportasi, Seksi Pengawas Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, Bimbingan Ibadah, Siskohat, Perlindungan Jamaah, Pelayanan dan Pemulangan, dan Penghubung Kesehatan.

Meja Seksi Perlindungan Jamaah berada setelah pintu masuk kantor. Sedangkan base camp Seksi MCH berada di ruangan tersendiri di lantai yang sama di Flat 4 bersebelahan dengan ruang Sekretaris dan Kepala Daker.

Lantai 4 menjadi tempat favorit penghuni kantor. Bagi yang lapar dan ingin mengisi perut di sinilah tempatnya. Lantai ini merupakan ruang makan. Di sini pula interaksi dan keakraban dengan sesama penghuni terjalin.

Meski tidak seramai seperti awal kedatangan jamaah, tim petugas haji tetap bersiaga karena pintu kantor selau terbuka 24 jam. Keramaian akan kembali terasa setelah prosesi haji rampung dan tim daker Madinah kembali menyambut jamaah yang akan melaksanakan shalat arbain.

Apel pagi dimulai pukul 08.30 waktu Arab Saudi. Tidak lupa kami berdoa mengharap Allah memberi kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas hingga ibadah haji berakhir.

Masing-masing petugas pun larut dengan kesibukannya masing-masing. Tetap semangat tim PPIH!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement