REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi diperkirakan akan menerima sekitar dua juta peziarah dalam musim haji tahun ini. Dilansir kantor berita lokal, Al Hayat pada Ahad (13/8), jamaah termasuk dari luar dan dalam negeri.

Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sekitar 1,8 juta orang. Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyampaikan jumlah peziarah asing tahun ini mencapai 1,7 juta orang. Sementara untuk petugas haji, Saudi mengerahkan 95 ribu orang.

Jumlah ini tidak termasuk relawan yang mengerjakan tugas-tugas terkait pelayanan jamaah. Selain itu, Kementerian Kesehatan mengumumkan seluruh peziarah yang sudah tiba telah dinyatakan bebas dari penyakit dan epidemik.

Per 12 Agustus lalu, jumlah jamaah yang sudah tiba di Saudi mencapai 620 ribu orang. Kementerian kesehatan memberlakukan prosedur preventif sebagai prioritas. Mereka bekerja sama dengan World Health Organization dan otoritas kesehatan internasional lain.

Wabah MERS menjadi salah satu yang diwaspadai menyusul informasi meninggalnya dua orang di Saudi karena penyakit ini. Dilansir kantor berita Saudi, sedikitnya 31 jamaah telah meninggal dunia hingga Ahad (14/8).

Otoritas tidak merinci penyebab kematian mereka, namun diketahui mereka semua adalah warga negara asing. Beberapa negara telah juga melaporkan sejumlah kematian jamaah hajinya, rata-rata karena usia lanjut dan penyakit bawaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika