IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Lebih dari 138 ribu personel dikerahkan oleh beragam otoritas haji untuk melayani dua juta peziarah tahun ini. Menteri Haji dan Umrah, Muhammad Saleh Bantan mengatakan, kementeriannya sendiri telah mengutus lebih dari 95 ribu personel.
"Jumlah ini belum termasuk relawan dan personel dari lembaga lain," kata dia dalam pertemuan Komite Pusat Haji, Sabtu (12/8) pekan lalu, dilansir Saudi Gazzette, Senin (14/8). Ia memastikan semua pihak berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan jamaah.
Rapat gabungan ini dipimpin oleh Emir Makkah dan Ketua Komite Pusat Haji, Pangeran Khaled Al-Faisal. Mereka mendiskusikan rencana operasi selama penyelenggaraan haji.
"Kami telah menyelesaikan seluruh persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik pada para tamu Allah," kata dia. Pengurus Dua Masjid Suci telah mengerahkan 10 ribu personel yang fokus pada pelayanan di Masjidil Haram dan Nabawi.
Mereka terdiri dari teknisi, administrator, insinyur dan pemandu. Para pemandu perempuan akan fokus pada jamaah perempuan. Mereka bertugas memberi informasi terkait metode tepat dalam berhaji.
Mereka juga menyediakan Alquran dan air zamzam yang cukup banyak untuk kebutuhan jamaah. Otoritas Makkah mengutus 23 ribu orang, termasuk insinyur, teknisi, petugas kebersihan dan lainnya untuk memantau lingkungan sekitar.
Departeman Makkah urusan medis mempersiapkan 4.000 tempat tidur di rumah sakit dan pusat kesehatan. Ada sekitar 128 pusat medis lengkap untuk membantu rumah sakit. Semuanya tersebar di Mina, Arafat, Muzalifah.
Sementara, otoritas Palang Merah Saudi juga mengerahkan 1.245 pusat medis dengan 10 ribu petugas. Mereka siapkan layanan ambulans dan evakuasi jamaah sakit, baik untuk kebutuhan darat dan udara.
Selain medis, National Water Company telah meningkatkan ketersediaan air di situs-situs suci hingga 18,15 meter kubik. Jumlah ini meningkat 21 persen dibanding tahun lalu.