IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Penanggung Jawab Evakuasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Tia Astriana mengatakan hingga Sabtu pagi (19/8) sudah 48 jamaah sakit yang dievakuasi dari Madinah menuju Makkah. "Siang atau sore nanti ada dua jamaah laki-laki yang akan dievakuasi," kata Tia saat ditemui Republika.co.id, Sabtu.
Evakuasi jamaah sakit di Madinah telah berlangsung sejak 9 Agustus. Jamaah diangkut dengan tiga ambulans yang telah terstandar. Artinya, terdapat peralatan medis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam satu kali perjalanan, ambulans bisa membawa dua hingga empat jamaah, tergantung kondisinya.
Jamaah yang diangkut didampingi oleh satu orang dokter dan perawat. Mereka telah mengenakan kain atau pakaian ihram sejak di KKHI. Ambulans kemudian bertolak ke Bir Ali agar jamaah bisa bermiqat atau mengambil niat berihram.
Di sini, jamaah tidak turun dari ambulans. Ambulans hanya parkir sejenak di halaman masjid Bir Ali setelah itu kembali melanjutkan perjalanan.
Dokter yang menemani jamaah ke Makkah Sri Rahmawati Mursiti mengatakan perjalanan menuju Makkah lancar. Perjalanan ditempuh dalam waktu lima hingga enam jam. Karena ambulans membawa pasien, mereka bahkan dibiarkan lewat saat pos pemeriksaan. Paspor jamaah haji yang sakit dibawa oleh dokter pendamping.