Ahad 20 Aug 2017 11:17 WIB

30 Kepala Suku di Papua Belajar Pakai Kain Ihram

Ustaz Fadhlan Gharamatan Bimbing kepala suku kenakan pakaian ihram.
Foto: Dok AFKN
Ustaz Fadhlan Gharamatan Bimbing kepala suku kenakan pakaian ihram.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 30 kepala suku asal dari Papua belajar mengenalan baju ihram. Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan memimpin langsung bimbingan mengenakan ihram.

"Kalau belajar pakai baju ihram lepas itu kopiah. Biar kelihatan kepala yang botak," kata Ustaz sembari tertawa.

Dengan semangat, para kepala suku ini membuka kain ihram yang berada di salam tas koper. Dibukalah kain, dipanjangkan dengan senyum sumringah. "Ini adalah pakaian ihram. Ada dua helai kain, yang pertama ukurannya besar dan panjang. Tapi sebelumnya, pakaian sehari-hari ditanggalkan semua," ungkap pembimbing haji kepala suku, Ustaz Mutarom.

Menurut ustaz, selama mengenakan pakaian ihram dilarang mengenakan pakaian berjahit. seperi celana dalam atau kaos. Selanjutnya, Ustaz berpesan usia mengenakan pakaian ihram gunakan ikat pinggang dan wewangian.

Tampak para kepala suku cukup kesulitan mengenakan pakaian ihram. Ada yang tampak bingung lalu bertanya kepada pembimbingnya. Lalu ada kepala suku yang coba sembari duduk atau jongkok untuk merasakan apakah pakaiannya sudah benar atau belum.

"Pakai pakaian ihram memang gampang-gampang susah. Sangat susah bagi mereka yang baru pertama kali," kata dia.

 Sementara, Ustaz Fadhlan coba membuat rileks para kepala suku seperti mencontohkan kain ihram yang melorot apabila tidak dikenalan dengan benar. Juga bagaimana kain yang dikenakan mempermudah kepala suku bergerak.

"Kepala suku lihat pembimbing, jangan lihat saya," kata dia tersenyum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement