IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Puncak prosesi haji tinggal sepekan lebih. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKH) mulai melakukan pendataan jamaah haji Indonesia yang akan masuk kriteria safari wukuf atau badal haji. Ini menyusul pelaksanaan puncak haji Arafah dan Mina (Armina) yang sudah tinggal sepekan lebih.
Humas KKHI dr Ayesha Devina menjelaskan sejak Ahad (20/8) lalu hingga Selasa (22/8), pihaknya mensosialiskan kriteria diagnosis safari wukuf dan badal ke tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang menyertai jamaah.
Dari pendataan TKHI tersebut, kata dia, akan disaring oleh dokter yang ada di 11 sektor masing-masing. Berapapun jumlahnya akan diperiksa oleh KKHI dengan melibatkan tim spesialis.”Para tim spesialis akan turun langsung memeriksa apakah jamaah yanag bersangkutan masuk kategori safari wukuf atau badal,” kata dia di Makkah, Senin (21/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah, Arab Saudi.
Dia menjelaskan, kriteria-kriteria jamaah yang akan masuk safari wukuf atau badal di antaranya adalah gangguan jiwa berat, jantung dan pernafasan berat, patah kaki, dan gangguan fisik lainnya yang sudah pada level berat. Apapun progress dan catatan kesehatan jamaah akan menjadi alat ukur yang penting menentukan safari wukut atau tidaknya.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pasti jamaah yang akan masuk kategori safari wukuf dan badal, karena ini berkaitan dengan catatan-catatan kesehatan yang terus bergerak. Namun yang jelas, jamaah yang wafat dan sudah rilis sertifikat kematiannya (COD) sudah pasti akan dibadalhajikan.”Tetapi jumlahnya tidak bisa kita fixkan,” kata dia.
Lebih lanjut, Ayesha menjelaskan, terkait dengan persiapan Armina, KKHI telah menyiapkan beberapa antisipasi dan langkah taktis. Dia menyebut antaralain menyiapkan klinik khusus Armina dan Muzdalifah, menyiagakan tim gerak cepat, dan menambah personel dengan memaksimalkan bantuan dari TKHI Madinah dan Makkah.
Dia menambahkan untuk mengantisipasi listri padam di Armina dan Muzdalifah, KKHI akan menyediakan genset yang memadai. Proses perizinannya sedang dalam tahap final. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Muassasah terkait pemetaan maktab untuk keperluan mobilitas tim KKHI. ”Kita juga dapat pemetaaan maktab kita sudah atur, kita sudah dapat map dari muassasah,” kata dia.
Data Rawat Inap KKHI Makkah, Senin (21/8) Pukul 07.30 WIB
Kategori Jumlah
ICU + intermediate 21
Ranap Pria 48 + isolasi 2
Ranap Wanita 36 + isolasi 2
Ranap Psikiatri 22
IGD 17
Ruang Non Infeksius 9
RSAS 57