IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Seluruh jamaah haji Indonesia telah berada di Makkah Al Mukarromah, Arab Saudi. Mereka bersiap menghadapi puncak haji, yakni wukuf di Arafah sepekan lagi.
Keramaian di Makkah sangat terasa. Jamaah haji Indonesia tampak mendominasi. Berbeda dengan di Madinah, di Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyewa satu hotel untuk jamaah Indonesia sehingga tidak bercampur dengan jamaah dari negara lain.
Bus shalawat hilir mudik mengantar jamaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjid Al Haram, Rabu (23/8). Mobil-mobil pribadi juga ramai di jalanan. Kepadatan terjadi saat lampu lalu lintas menyala merah.
Kemacetan biasanya terjadi saat sore karena jamaah haji hendak melaksanakan shalat maghrib di Masjid Al Haram. Kemacetan akan bertahan hingga usai isya sekitar pukul 22.00 WAS. Sejak subuh, banyak polisi berpatroli di jalanan. Mereka berkeliling dengan menyalakan sirene.
Toko-toko yang menjual perkakas, suvenir, kebutuhan sehari-hari dan restoran ramai dikunjungi jamaah haji. Selain jamaah haji Indonesia, tampak pula jamaah haji dari Iran dan Turki. Jamaah dari kedua negara tersebut kebanyakan tinggal berdekatan dengan jamaah Indonesia.
Suhu di Makkah tercatat 43 derajat Celsius. Dibandingkan dengan Madinah, suhu di Makkah cenderung lebih sejuk. Angin yang berhembus tidak sepanas di Madinah.