Jumat 25 Aug 2017 02:51 WIB

Duduk di Sebelahnya, Calhaj Ahmad: Istri Saya Hilang, Mas...

Sejumlah calon jamaah haji kloter 1 Embarkasi Jakarta tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (8/8).
Foto: Yasin Habibie/Republika
Sejumlah calon jamaah haji kloter 1 Embarkasi Jakarta tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (8/8).

IHRAM.CO.ID, Proses boarding bagi calon jemaah haji kloter 57 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 57) masih berlangsung  di ruang Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede. Tiba-tiba seorang jamaah menarik lengan baju Tim Inmas DKI Jakarta yang sedang bertugas.

“Mas, istri saya kemana mas? Istri saya hilang. Tolong mas, dia sedang sakit,” tutur Ahmad (bukan nama sebenarnya) panik.

“Lho, hilang gimana Pak?,” sahut kami.

“Dia sedang sakit mas, tadi dia tiduran di pojokan sana mas. Saya cek lagi sudah gak ada mas. Takutnya dia kenapa-napa mas,” katanya merajuk. Melihat Ahmad panik, kami berusaha menenangkannya agar tetap menunggu di kursi tunggu ruang boarding, dan biar kami yang mencarinya.

Peristiwa sejenis ini cukup jamak terjadi menimpa jamaah haji lanjut usia (lansia). Seringkali mereka terpisah dari rombongannya. Berbekal nama istri Ahmad dan asal  daerahnya, tim Inmas DKI mulai mencari di sudut ruangan yang cukup luas tersebut. Lebih dari  15 menit sudah tim mencari, namun nihil hasilnya.

Tiba-tiba terlihat Ahmad dari seberang ruangan melambaikan tangannya ke arah kami. Kami pun mendekat, dan kakek itu berkata, “Mas, istri saya sudah ketemu,” sahutnya.

“Dimana pak ?,” tanya kami.

“Ternyata ini disebelah saya,” sahutnya sambil menunjuk perempuan sepuh yang duduk selisih dua bangku di sebelah kirinya. 

Rupanya, Ahmad tadi salah melihat. Dia kira perempuan yang duduk di sana bukan istrinya. Maklum, karena usia, penglihatannya pun tak setajam dulu.  Kami menggangguk dan berlalu sambil menahan tawa.

Kisah Ahmad adalah satu dari banyak cerita tentang ulah jemaah yang terkadang membuat geli petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di embarkasi. Hal semacam ini menjadi warna di tengah tuntutan tugas untuk tetap profesional dalam melayani jemaah. Apalagi jelang akhir fase pemberangkatan, stamina dan energi sudah mulai terkuras.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement