IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Suasana mushala Hotel Al Lulua (503) di Sektor 5 Syisyah, Senin (28/8), pagi ini dipadati jamaah haji yang menunaikan shalat subuh. Berdasarkan pantauan, jamaah laki-laki hanya ada satu shaf di depan. Sedangkan sisanya didominasi jamaah perempuan.
Kebanyakan jamaah pria melaksanakan shalat subuh di Masjid Bimbas di samping hotel. Kondisi di masjid tersebut pun ramai bahkan hingga ke halaman sehingga seorang jamaah perempuan yang terlambat memilih kembali ke mushala hotel. Di depan hotel tersebut juga terdapat masjid yang ramai didatangi jamaah haji Indonesia.
"Hari ini semenjak bus shalawat sudah tidak operasi, shalat dilakukan di mushala hotel," ujar Esih Murjaya, jamaah kloter JKG 02, Senin (28/8).
Dia mengatakan mengurangi kegiatan di luar hotel sebagai persiapan mental dan fisik selama puncak haji di Arafah. Alasan serupa juga dilontarkan Tri Widodo Wahyu Utomo dari kloter JKG 01. Pria asal Tangerang Selatan itu mengatakan tidak shalat ke Masjid Al Haram karena tidak ada bus shalawat.
"Mushala di hotel penuh sekitar 400-500 jamaah," ujarnya yang tinggal di Hotel Murjan Al Royal di Sektor 6, Senin.
Kondisi Masjid Al Haram subuh ini masih dipadati jamaah. Meski tidak ada bus shalawat, mereka pergi dengan taksi yang banyak beroperasi. Biasanya menjelang siang hingga sore, suasana di Masjid Al Haram lengang, dan kembali disesaki jamaah pada malam hingga dini hari.