Senin 28 Aug 2017 16:47 WIB

Jamaah Haji Berburu Makanan Indonesia, Soto Hingga Gorengan

Penjaja makanan Indonesia melayani jamaah haji
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Penjaja makanan Indonesia melayani jamaah haji

IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Selalu saja ada yang dikangenin dari citarasa  masakan Nusantara selama berada di tanah suci. Hal ini ternyata menjadi peluang bisnis tersendiri bagi para mukimin, warga Indonesia, yang tinggal di Arab Saudi.

Sumayyah, misalnya. Perempuan asal Madura ini, memilih berjualan di Sektor 7, Shishah Raudhah, Makkah, di pelataran hotel. Aneka ragam makanan dia jajakan. Ada nasi goreng, nasi uduk, gorengan, hingga kue-kuean khas Indonesia.”Macam-macam mas saya jualnya,” kata dia kepada wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, di Makkah, Senin (28/8). 

Harga makanan yang dia jual bervariasi. Mulai dari dua riyal hingga delapan sampai 10 riyal. Halimah yang sudah tinggal di Arab Saudi puluhan tahun ini mengaku sudah bertahun-tahun membaca peluang bisnis ini saat musim haji tiba.”Tiap tahu saya jualan masakan khas Indonesia,” tutur dia. 

Soal untung, jangan tanya, di atas lumayan pastinya. Sumayyah setidaknya mengantongi minimal 3.000 riyal tiap harinya untuk pendapatan kotor. Dari pemasukan tersebut, dia rata-rata mendapat perharinya laba bersih sekira 1.000-1.500 riyal atau ekuivalen dengan kira-kira Rp 4 juta tiap harinya .”Tapi ya kadang tidak tentu,” kata dia. 

Besar laba yang sama juga diraup Halimah. Makanan yang dia pasarkan lebih lengkap lagi. Ada soto ayam, bakso, bubur kacang hijau, ketan, hingga makanan ringan lainnya, seperti telur rebus dan gorengan. Untung yang dia peroleh bersih maksimal hingga 2.000 riyal.     

Keberadaan pedagang makanan khas Indonesia ini sangat membantu jamaah haji Indonesia. Mereka berjualan tiap hari sebelum atau saat penghentian sementara layanan katering. “Saya sangat terbantu tidak perlu repot masak,” kata Wasta Adiyatna, jamaah asal Purbalingga, Jawa Tengah yang tergabung dalam kelompok terbang 39 Embarkasi Solo (SOC) 39.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement