Rabu 30 Aug 2017 08:04 WIB

400 Ribu Jamaah tanpa Visa Haji Ditolak Masuk Makkah

Jamaah haji pagi ini bersiap melakukan wukuf ke Arafah.
Foto: Bastomi Ahmad/istimewa
Jamaah haji pagi ini bersiap melakukan wukuf ke Arafah.

IHRAM.CO.iD -- MAKKAH — Direktur Humas dan Departemen Media di Keamanan Umum Saudi Arabia, Kolonel Sami Al-Shuwairekh mengatakan lebih dari 400.000 peziarah tanpa izin (visa) haji dan 208.236 kendaraan yang membawa mereka telah dikirim kembali dari titik masuk Makkah..

Sebanyak 1.841 orang yang dikembalikan masuk ke Makkah itu kini menghadapi tindakan pidana dan mereka diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum atau instansi hukum terkait lainnya. Sedangkan, sebanyak 3.296 kendaraan yang membawa mereka ditangkap dari pintu masuk Makkah. Seperti di lansir Saudigazette.com ini disampaikan pada sebuah konferensi pers bersama yang diadakan di kantor pusat Keamanan Umum di Mina

Mayjen Mansour Al-Turki, jurubicara keamanan Kementerian Dalam Negeri, mengatakan bahwa semua instansi terkait telah menyelesaikan persiapan mereka untuk menawarkan layanan terbaik kepada lebih dari dua juta peziarah. Ini termasuk 1.734 juta peziarah asing dan sekitar 200.000 peziarah domestik. “Lebih dari 50 persen peziarah asing telah menyelesaikan kunjungan Madinah mereka,’’ katanya.

Mishal Al-Robaian, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan tidak ada epidemi, termasuk kolera, yang dilaporkan di antara para peziarah. Dia mengatakan bahwa dipastikan bahwa semua peziarah yang melintasi perbatasan mereka ke Kerajaan bebas dari penyakit menular.

"Kementerian tersebut telah menyiapkan 25 rumah sakit dan 155 pusat kesehatan di Makkah dan Madinah, selain lebih dari 100 ambulans untuk melayani para peziarah. Juga telah tersedia lebih dari 285 kamar khusus untuk menangani kasus sengatan sinar matahari dan kelelahan panas, "tambahnya.

Hatem Qadi, penasihat Menteri Haji dan Umroh, mengatakan bahwa sebanyak 19.500 bus digunakan untuk mengangkut peziarah dari Madinah ke Makkah. Sekitar 9.000 bus digunakan untuk mengangkut peziarah dari Makkah ke Mina.

Kolonel Abdullah Al-Harthy, juru bicara Pertahanan Sipil, mengatakan bahwa tidak ada kecelakaan yang dilaporkan sejauh ini di antara para peziarah.

"Jumlah lembaga yang mengambil bagian dalam pelaksanaan rencana darurat ‘Pertahanan Sipil’ ini telah meningkat dari 19 menjadi 32 lembaga pada tahun ini," katanya, seraya menyatakan bila aggota Pertahanan Sipil melakukan lima latihan di Mina, Arafat dan Muzdalifah sebagai bagian untuk memastikan efisiensi operasionalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement