IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia sudah berada di Padang Arafah untuk melaksanakan puncak haji, wukuf hingga matahari terbenam hari ini, Kamis (31/8).
Pantauan Republika.co.id, berbagai aktivitas dilakukan jamaah. Sebagian ada yang memilih beristirahat di tenda masing-masing. Namun tak sedikit pula yang menggelar bimbingan ibadah dan siraman rohani. Salah satunya bimbingan yang digelar jamaah asal Embarkasi Surabaya Kloter 67.
Ketua KBIH Bi'ru Zamzam Surabaya, KH Ahmad Suudi Sulaiman, mengatakan pihaknya menggelar bimbingan ibadah selama di Arafah. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jamaah terhadap urgensi dan keistimewaan wukuf Arafah.
"Tidak semua jamaah paham," kata dia kepada wartawan Republika.co.id, Nashrullah, di Padang Arafah, Kamis (31/8).
Dia menjelaskan selama berada di Arafah, dia mengajak jamaah yang berada di bawah KBIH-nya melaksanakan shalat tasbih, shalat Dhuha, dan mendengarkan siraman rohani. Pelaksanaan ibadah selama wukuf di Arafah merupakan salah satu concern yang akan diperhatikan KBIH-nya.
"Kita akan kawal terus kebutuhan ibadah selama di Arafah," kata dia. Pemantauan dan bimbingan ibadah juga dilakukan sejak di tanah air hingga selama beberapa ada di tanah suci.
Pelaksana Konsultan Ibadah PPIH Daker Makkah, KH Masrur Ainun Najib, menilai kegiatan bimbingan ibadah semacam ini positif. Bimbingan ibadah selama di Arafah penting untuk memberikan panduan ke jamaah bahwa wukuf Arafah lah puncak haji. Puncak haji itu akan dimulai sejak waktu zhuhur hingga matahari terbenam.
Kendati demikian, dia mengingatkan jamaah tetap tidak memforsir kegiatan dan menyimpan stamina untuk pelaksanaan prosesi haji berikutnya yaitu mabit di Muzdalifah, Mina, dan lempar jamarat. Mengingat cuaca yang cukup panas dia mengimbau jamaah beribadah d tenda-tenda. Demi menjaga ketertiban, dia meminta jamaah mengikuti arahan para ketua regu dan rombongan selama pelaksanaan puncak haji.
"Kembangkan sikap kerjasama itu yang penting," kata dia
Ikuti Whatsapp Channel Republika
