Kamis 31 Aug 2017 18:01 WIB

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Tarwiyah dan Arafah

Rep: RATNA AJENG/ Red: Agung Sasongko
Dua jamaah menyeberangi jalan di dekat tenda jamaah haji di Arafah, Selasa (29/8).
Foto: EPA-EFE / Abir Abdullah
Dua jamaah menyeberangi jalan di dekat tenda jamaah haji di Arafah, Selasa (29/8).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Departemen lalu Lintas telah mengatur kelancaran arus jamaah haji dan kendaraan yang berlalu lalang di tempat suci selama haji.

Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (30/8) Asisten Komandan Pasukan Keamanan Haji untuk urusan lalu Lintas Mayjen Khaled al Dhabeed mengatakan rekayasa lalu lintas untuk Mina telah diberlakukan sejak Rabu pagi (30/8) untuk memperlancar pergerakan jamaah dari berbagai penjuru kota Makkah menuju Mina.

Organisasi Tawafa untuk jamaah haji asing dan domestik diizinkan menggunakan dua arah transportasi untuk empat jalan utama yakni Jalan Raja Abdul Aziz, Raja Khalid, Raja Fahd dan Raja Abdullah. Untuk bergerak satu arah dari timur ke barat yang diizinkan hanya Jalan Souk al Arab, al Jawhara, Raja Faisal dan Istan Kerajaan.

Rekayasa lalu lintas untuk hari Kamis (31/8) di hari Arafah akan sama seperti Rabu, jalan-jalan tersebut akan dibuka untuk jamaah haji. Tetapi jalan satu arah dari timur ke barat hanya dibuka siang dan malam hari pertama Idul Adha hingga seluruh jamaah haji tiba di Mina. Selanjutnya Jalan Raja Faisal dan Jalan Istana Kerajaan akan ditutup untuk lalulintas kendaraan dan hanya diperbolehkan untuk pejalan kaki.

Al-Dhabeeb mengatakan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan dari pukul 08.00 pagi, hari Tarwiyah, sampai selesai naiknya jamaah ke Arafah  pukul 12.00 siang, Kamis (31/8). Jalan tol Taif akan digunakan terutama untuk pergerakan jamaah ke Arafah selain dari semua jalan dari Muzdalifah ke Arafah.

Rencana pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah difokuskan untuk membuka semua jalan dari timur ke barat. Dia mengatakan hanya pengendara sepeda motor yang memakai helm, dan memiliki izin khusus dan izin lalu lintas diizinkan masuk ke tempat-tempat suci. Peraturan ini berlaku sejak (25/8) dan akan berlanjut sampai (4/9), hari terakhir ritual haji.

Departemen tersebut juga melarang kendaraan dengan kapasitas kurang dari 25 penumpang dan tidak memiliki izin untuk memasuki tempat-tempat suci sejak (27/8). Al-Dhabeeb mengatakan  kendaraan dilarang melalui Jalan Raja Faisal dan Jalan Taif Hada tanpa izin khusus.

Rencana naiknya jamaah ke Arafah melalui Muzdalifah akan mulai dilaksanakan mulai pukul 06.00 pagi sampai 15.00 sore. Pada hari Arafah tempat parkir telah disediakan untuk bus dekat kawasan penampungan di Arafah.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa rencananya menyiagakan sepeda motor polisi lalu lintas untuk mengatur dengan cepat jika terjadi kesalahan pada bus. Mereka diberi kunci alternatif untuk membawa bus ini ke daerah yang ditentukan untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pergerakan jamaah dan kendaraan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement