Selasa 05 Sep 2017 18:57 WIB

Kesthuri: Muasasah Harus Tepati Janji

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Artha Hanif berbincang bersama awak redaksi Harian Umum REPUBLIKA di Jakarta Selatan, Rabu (28/10).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Artha Hanif berbincang bersama awak redaksi Harian Umum REPUBLIKA di Jakarta Selatan, Rabu (28/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif Thoyiba Tora mengatakan, proses haji tahun ini berjalan lancar dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. "Namun, permasalahan yang terjadi seperti tahun sebelumnya pun selalu berulang," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (5/9).

Selama musim haji tahun ini pelayanan pemerintah khususnya Kementerian Agama berjalan lancar. Termasuk komunikasi dua arah antara Kemenag dan asosiasi haji dan umrah serta para PIHK mulai saat pemberangkatan hingga pelaksanaan haji selama di Saudi sangat lancar. 

"PIHK tahun ini pantas berbangga diri dan berterima kasih atas perhatian khusus yg diberikan oleh Kemenag RI. Ke depan, perhatian dan komunikasi aktif dua arah ini sangat diharapkan sekali. Sudah dimulai oleh pemerintah dengan menyertakan asosiasi dlm memproses kerjasama resminya dengan kementerian haji kerajaan Saudi dalam bentuk penanda tanganan MOU yang dilakukan setiap tahunnya," kata dia.

Sehingga hal-hal strategis pelayanan PIHK kepada jamaah haji khusus sejak awal juga turut menjadi perhatian khusus kerajaan Saudi dan lembaga yang membawahinya. Hal terpenting dalam MOU terkait penyediaan fasilitas haji di Mina baik untuk kepentingan jamaah haji reguler maupun haji khusus adalah fasilitas air cooler yang sudah tua dan hampir tidak berfungsi sebagai pendingin.

Hanif meminta agar segera menggantinya dengan AC, mengingat pelaksanaan haji ke depannya makin dekat dengan puncaknya cuaca panas di Saudi khususnya di Makkah.

Sedangkan terkait pelayanan muasasah sebagai penanggung jawab operasional pelayanan haji selama periode Armina, mereka merasakan komunikasi dua arah antara muasasah dengan asosiasi sebagai mitra sudah lebih cair. Hanya, muasasah dinilai belum profesional.

"Dari tahun ke tahun, biaya Armina selalu naik antara 10 hingga 16 persen tapi faktanya hak pelayanan yang semestinya diterima jamaah masih dibawah standar pelayanan haji khusus, " ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement