REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jawa Barat mencatat, sebanyak 42 jamaah haji asal wilayah setempat meninggal dunia saat menjalani ibadah di Arab Saudi. "Jumlah jamaah yang meninggal mencapai 42 orang. Mereka meninggal rata-rata karena penyakit jantung," kata Wakil Sekretaris PPIH Jawa Barat, Jajang Apipudin, di Bekasi, Kamis.
Dia mengatakan, mayoritas jamaah yang meninggal itu berkategori usia manula pada kisaran 45 tahun sampai 85 tahun. Jamaah yang meninggal dunia telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Arab Saudi karena jasadnya tidak diperkenankan dikirim ke Indonesia menggunakan maskapai penerbangan.
"Situasi ini juga sudah kita laporkan kepada keluarga yang bersangkutan di daerah masing-masing," katanya.
Jajang mengatakan, jamaah yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Bandung sebanyak tiga orang, Kabupaten Bekasi lima orang, Kabupaten Bogor satu orang, Kabupaten Ciamis satu orang, Kabupaten Cianjur satu orang.
Kabupaten Cirebon empat orang, Kabupaten Garut tiga orang, Kabupaten Indramayu tiga orang, Kabupaten Karawang tiga orang, Kabupaten Kuningan satu orang, Kabupaten Majalengka satu orang, Kabupaten Sukabumi dua orang, Kabupaten Sumedang satu orang, Kabupaten Tasik dua orang, Kota Bandung dua orang, Kota Bekasi dua orang, Kota Depok dua orang dan Kota Tasik tiga orang.
Jajang menambahkan, kepulangan jamaah ke Tanah Air dijadwalkan pada Kamis (7/9) malam. "Mereka akan tiba di debarkasi Jawa Barat sebelum melanjutkan ke daerah masing-masing," katanya. Proses pemulangan jamaah haji ke daerah asal akan melalui pemeriksaan pemberkasan administrasi di kantor imigrasi.