IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pelayanan katering untuk jamaah haji gelombang kedua yang akan datang ke Madinah akan diawasi dengan ketat. Hal itu dilakukan berdasarkan pengalaman pada gelombang pertama.
Saat itu, perusahaan katering PT Bahar Harr harus mengganti 3.344 porsi makanan yang basi untuk jamaah haji Indonesia. Perusahaan ini pun mendapat teguran tertulis.
"Itu tentu menjadi pelajaran amat berharga bagi kita. Dari pengalaman itu, petugas katering akan lebih ketat mengawasi dan mendampingi sehingga makanan yang disajikan pada jamaah betul-betul layak saji," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai rapat persiapan penyambutan jamaah haji gelombang dua di Madinah, Kamis (7/9).
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dalam rapat tersebut mengusulkan ada pengurangan kapasitas porsi makanan yang dilayani PT Bahar Harr. "Kalau tidak dikurangi berpotensi dia keteteran lagi," ujarnya.
Menanggapi usulan itu, Lukman mengatakan pengurangan kapasitas itu harus dipelajari dan harus sesuai kontrak. "Dasarnya apa kita mengurangi kapasitas? Sanksi diberikan berdasarkan kontrak supaya punya basis legalitas yang kuat," kata Lukman.
Tim Daerah Kerja Madinah sedang bersiap menyambut kedatangan jamaah haji gelombang dua ke Madinah. Ada 256 kloter yang akan datang pada 12 September mendatang. Mereka akan melaksanakan shalat arbain selama delapan hingga sembilan hari.