IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Ratusan botol mineral berisikan air zamzam dikeluarkan dari koper-koper jamaah. Ini setelah petugas Perusahaan Kargo Al Mazroi Trading Group, rekanan Saudi Arabia Airlines dan Garuda Indonesia Airlines, menyisir koper tersebut menggunakan xray.
Direktur Perusahaan Kargo Al Mazroi Trading Group, Ali saeed Al Mazroi, mengatakan 90 persen dari ratusan koper sejak pemberangkatan awal 6 September lalu berisikan ‘selundupan zamzam.
“Tiap koper hampir pasti ada zamzam,” kata dia di gudang Kargo Al Mazroi Trading Group, Makkah, Jumat (8/9), seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah, Arab Saudi.
Pantauan Republika.co.id, ratusan botol air mineral berisikan zamzam yang berhasil dikeluarkan tersebut ditumpuk begitu saja di halaman. Setelah melewati x-ray, petugas akan membuka koper jamaah dengan membuka paksa koper dan tali yang melilitnya.
Kemudian mereka mencari zamzam yang disembunyikan dengan beragam cara. Ada yang dilakban full lalu dilipat dengan kain ihram dan ada yang hanya dilakban lalu ditutup aneka barang oleh-oleh di koper jamaah.
Menurut Ali, botol-botol zamzam tersebut akan dibuang begitu saja dan tidak akan dikonsumsi atau diambil botolnya.”Kita akan buang begitu saja,” kata dia. Dia pun meminta jamaah tidak sekali-kali mencoba memasukkan zamzam dalam koper.
Pembongkaran koper itu, menurut dia, memakan waktu cukup lama. Satu koper minimal membutuhkan 5 hingga 10 menit waktu pembongkaran. Jika satu kelompok terbang total waktu yang dibutuhkan bisa lima jam-an. Tiap koper bisa terdapat enam hingga 20 botol mineral air zamzam. Dia harus bekerja ekstre menyelesaikan koper-koper dari setidaknya 18 kloter tiap harinya. “Tadi malam kepala saya pusing kabur lihat x-ray,” kata Ali yang mahir berbahasa Indonesia ini.
Kepala PPIH Daker Makkah, Nasrullah Jasam meminta demi keselamatan dan proses kelancaran penerbangaan hendaknya jamaah haji tidak memasukkan zamzam ke koper. Pihaknya telah aktif mensosialisasikan ke kepala sektor dan ketua rombongan agar jamaah mengindahkan aturan ini.
Dia mengakui memang jamaah ingin berbagi zamzam, tapi bagaimanapun ketentuan dari pihak maskapai dan manajemen bandara ini mutlak harus dipenuhi. Apapun upaya ‘penyelundupan’ akan diketahui dengan penggunaan x-ray yang telah diterapkan sejak tiga tahun lalu. ”Hari keempat pemberangkatan ini akan jadi evaluasi kita,” tutur dia.
Nasrullah juga meminta pihak cargo kooperatif menjaga keamanan koper dan barang bawaan jamaah ketika melakukan penyisiran zamzam. Hendaknya koper yang sudah dibongkar dirapihkan kembali dan tetap dijaga barang-barang berharga di dalamnya.
Ali Saeed menambahkan pihaknya berjanji akan bertanggungjawab penuh terhadap keamanan barang jamaah. “Kita tanggungjawab kita kasihan jamaah ini (ambil barang) haram dosa,” tutur dia.