IHRAM.CO.ID, JEDDAH— Banyak cara dilakukan jamaah haji Indonesia memaksimalkan waktu mereka selama berada di Arab Saudi. Tidak hanya beribadah di Masjid al-Haram atau pemondokan masing-masing pascapelaksanaan puncak haji, tetapi sebagian dari mereka memilih berwisata ke Jeddah.
Ada banyak pilihan obyek wisata yang bisa dikunjungi di Jeddah. Ada Masjid ar-Rahmah atau lebih dikenal dengan Masjid Terapung, Museum Sepeda, atau berbelanja di Jeddah Corniche.
Sadewo misalnya. Jamaah asal Denpasar Bali ini, bersama rombongan berangkat ke Jeddah menggunakan dua bis. Jamaah dipungut iuran per kepala 50 riyal untuk tranportasi. Karena dia dan rombongan adalah haj mandiri, maka dia menggunakan fasilitas yang disediakan maktab.
Di temui di kawasan pertokoan Balad, dia menuturkan, kunjungan kali pertamanya ke Jeddah ini dia tujukan ke Masjid Qishash, Masjid ar-Rahmah atau dikenal dengan sebutan Masjid Terapung, Museum Sepeda, dan berkunjung ke Laut Merah.
Ditanya apakah dia ingin memborong barang belanjaan di kawasan Balad, dia mengaku hanya ingin berpelesiran. “Saya hanya ingin menikmati senja di Jeddah,” kata Sadewo yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB 45) ini kepada wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Jeddah, Arab Saudi, Ahad (10/11) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Selain berwisata religi, Jeddah juga merupakan surga berbelanja bagi para jamaah haji. Kawasan Balad atau Jeddah Corniche menjadi favorit jamaah haji menghabiskan pundi-pundi riyalnya.
Pantaun Republika.co.id, jamaah haji banyak memburu oleh-oleh khas padang pasir. Mulai dari baju abaya, serban, pashmina, sajadah khas Arab, minyak wangi, hingga aneka ragam cokelat.
Di kawasan ini juga ada restoran masakan yang menjajakan makanan nusantara dari mi ayam bakso, gado-gado, hingga sop dan soto ayam.
Berbeda dengan Sadewo, Aida Kafli, jamaah haji asal Embarkasi Padang (PDG 14) ini berkunjung ke Jeddah, selain berwisata religi juga berburu oleh-oleh. Barang yang di buru adalah sajadah dan gantungan kunci khas Arab Saudi.
Dia tak sendirian. Bersama jamaah haji lainnya asal Padang yang diakung dengan dua bus, dia menyusuri pertokoan Balad. “Ini sekaligus beli kenang-kenangan sambil jalan-jalan di Jeddah,” kata dia.