Selasa 12 Sep 2017 08:22 WIB

Ribuan Bagasi Jamaah Haji Menumpuk di Bandara Jeddah

Suasana antrean layanan bagasi bagi jamaah haji di Bandara Jeddah.
Foto: saudigazette.com
Suasana antrean layanan bagasi bagi jamaah haji di Bandara Jeddah.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH - Meskipun sudah dilakukan perbaikan layanan, Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah menghadapi keramaian dan tumpukan barang. Ini terjadi selain karena adanya lebih 18 penerbangan internasional lepas landas dari Terminal Haji, juga karena begitu banyaknya jamaah haji  yang membawa barang berlebihan sebagai oleh-oleh ketika pulang ke rumah.

Mengatasi situasi tersebut, para pekerja yang menangani barang bawaan jamaah haji pun diperbanyak. Sumber yang dilansir Saudigazette.com mengatakan bahwa banyak peziarah yang pulang dengan meninggalkan koper karena bawaannya berlebihan. Kini setidaknya ada lebih dari 2.000 koper bagasi yang masih tergeletak di dekat tepat penimbangan barang yang menunggu untuk di bawa pulang.

"Kapasitas tahunan bandara adalah 13 juta penumpang. Telah meningkat menjadi 19 juta dengan sekitar 13 juta saat ini menggunakan fasilitas tersebut," kata sumber tersebut.

Ketua Umum Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) Abdulhakeem Al-Tamimi mengakui sejumlah kekurangan di bandara tersebut Ia mengatakan berbagai langkah akan diambil untuk memperbaiki situasi tersebut. Meskipun begitu Tamimi juga mengkritik kurangnya koordinasi di antara 27 badan keamanan, pemerintah dan swasta di samping perusahaan udara dan layanan darat yang bekerja di bandara untuk mengatasi tumpukan barang bawaan jamaah haji.

Sumber informasi itu pun menyalahkan penundaan penerbangan,pengecakan barang bawaan, dan pengelompokan jamaah sebagai sumber masalah terjadinya penumpukkan barang. Dan masalah lainnya, penumpukan barang ini terjadi sebagai akibat para peziarah haji tidak memperhatikan bobot barang bawaannya.Imbasnya  layanan ‘ground’ (pelayanan bagasi di darat) bermasalah karena fasilitas ban berjalan mengalami kerusakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement