IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Sebanyak 16 kloter jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Madinah mulasi Selasa, 12 September 2017.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo memperkirakan, cuaca di Kota Nabawi berkisar 38-43 derajat Celcius dengan kelembaban 2 persen. Kondisi seperti ini tergolong cukup panas bagi jamaah haji Indonesia. Untuk itu, Amin mengimbau, agar jamaah memperbanyak minum. “Bawa air minum dan jangan tunggu haus untuk minum,” ungkapnya.
Amin juga mengimbau agar jamaah berangkat secara berkelompok saat akan menjalankan Arbain (salat berjamaah 40 waktu) di Masjid Nabawi. Sebab, area Masjid demikian luas dengan banyak pintu masuk yang relatif sama. Jika tidak cermat, potensi salah arah cukup besar sehingga jamaah perlu saling mengingatkan.
“Pergi bersama rombongan dan ingat dari pintu nomor berapa jamaah datang,” pesan Amin.
Selain mengingat arah datang dan pulang, saat ke Nabawi, jamaah diimbau membawa kantong plastik untuk tempat sandal. Tujuannya, agar sandal bisa terus dibawa masuk ke Masjid Nabawi. Imbauan ini penting, mengingat banyak kejadian jamaah lupa pintu masuk, sehingga saat pulang tidak melalui pintu yang sama. Padahal, alas kaki sudah disimpan di tempat sandal saat kedatangan.
“Kalau tanpa alas kaki, kaki jamaah terancam melepuh seperti pada kasus-kasus sebelumnya di gelombang pertama kedatangan di Madinah,” tutur Amin.
“Akan lebih baik, kalau dibawa dengan kantung plastik. Jadi, dimanapun jamaah keluar masjid, sandal tidak hilang,” kata Amin memberikan tips.