IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Syahrini usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana jamaah umrah biro perjalanan First Travel pada Senin (9/10). Dia pun menyatakan, siap jika kembali diminta keterangan untuk persidangan tersangka kasus First Travel nantinya.
"Ya pasti maulah," ujar kuasa hukum Syahrini, Hotman Paris Hutapea di Bareskrim Polri, Senin (9/10). Sementara, Syahrini pun mengaku, tidak begitu mengenal para pemilik First Travel secara pribadi. Mereka hanya bertemu beberapa kali.
"Sama Andika, saat mau berangkat. Kalau sama istrinya (Anniesa) aku bertemu sekali di hotel mulia karena meeting mau berangkat umrah sama pas mau berangkat," ujar Syahrini di Bareskrim Polri, Senin (9/10).
Perkenalan mereka bermula saat adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani mencarikan Syahrini biro travel untuk keluarga mereka. First Travel pun menawarkan pada Syahrini untuk memberangkatkan keluarga dengan beberapa permintaan imbalan. First Travel meminta agar Syahrini mengunggah kegiatan umrahnya dua kali sehari.
"Awalnya teteh (Syahrini) menolak, tapi saya tujuan awalnya baik, kan sebagai ladang ibadah mempromosikan wadah ibadah umrah," ujar Aisyahrani.
Namun, First Travel justru menjadi perkara ketika 50 ribu lebih jamaah belum diberangkatkan hingga saat ini. Tiga tersangka pun telah ditetapkan. Dua tersangka yakni pemilik First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. Satu tersangka lainnya adalah Kiki Hasibuan.
Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk selebiriti yang berada tampak menggunakan jasa First Travel. Sementara itu, aset-aset First Travel telah dibekukan.