IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ahda Barori menginformasikan, masih ada 60 jamaah haji Indonesia yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sebanyak 25 jamaah dirawat di RSAS Makkah, 27 jamaah di RSAS Madinah dan delapan jamaah di RSAS Jeddah.
Kasi Penyiapan Transportasi Udara, Edayanti Dasril mengatakan, nanti ada tiga cara pemulangan jamaah sakit yang sudah dinyatakan layak terbang. Pertama, wheelchair (kursi roda), jamaah pulang dengan posisi duduk (cukup satu seat).
"Kedua, lyingdown, jamaah pulang dalam posisi berbaring tanpa bantuan alat kesehatan (minimal tiga seat)," kata Edayanti melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (10/10).
Sedangkan yang ketiga, kata Edayanti, dengan strecher yakni jamaah pulang dalam posisi baring dengan alat bantu kesehatan (minimal sembilan seat untuk penerbangan internasional dan 12 seat untuk penerbangan domestik).
"Dari Arab Saudi ke Jakarta menggunakan sembilan seat, dari Jakarta ke provinsi menggunakan 12 seat. Dan ini tanggung jawab maskapai penerbangan," ujarnya.
Dia menginformasikan, jamaah tidak dipungut biaya apapun. Proses pemulangan ini akan dikoordinasikan antara petugas Kantor Urusan Haji di Jeddah dengan Subdit Transportasi Udara dan Perlindungan Haji Dit.
Sementara, pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama melalui petugas Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah terus memantau perkembangan kesehatan jamaah haji yang sakit.