IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Kuangan Haji (BPKH) menargetkan peningkatan dana kelolaan dalam rencana strategis mereka hingga 2022. Di sisi lain, BPKH juga tetap menjaga keamanan dana.

Dalam sosialisasi rencana strategis BPKH di sela-sela Islamic Tour Expo 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/10), Koordinator Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, BPKH menargetkan peningkatan dana kelolaan sebesar Rp 10 triliun per tahun dari sekitar 400-450 ribu jamaah. Sehingga secara gradual, dana haji sebesar Rp 101,6 triliun di akhir 2017 dapat menjadi Rp 155,4 triliun pada 2022.

BPKH melihat perlu berbagi tugas dengan KBIH untuk membantu meningkatkan jumlah jamaah. ''Ini agar kemaslahatan buat umat juga bisa lebih besar,'' kata Anggito.

BPKH juga harus memastikan ketersediaan likuiditas dana dua kali dari kebutuhan pada saat musim haji. Dengan begitu, kebutuhan akan dana jangka pendek juga tetap ada.

BPKH, lanjut Anggito, ingin jadi lembaga keuangan yang mengelola dana haji secara transparan dan akuntabel termasuk dengan memanfaatkan TI. Selain juga perlahan melakukan efisiensi dan mengubah pola selama ini terkait pengelolaan dana haji. ''Tahap pertama ini adalah bagaimana dana tetap aman dengan imbal hasil optimal. Keamanan adalah hal utama,'' ucap Anggito.

Ikuti Whatsapp Channel Republika