Jumat 13 Oct 2017 19:35 WIB

Muamalat Gelar World Hajj and Umrah Convention

Rep: Binti Solikah/ Red: Agus Yulianto
Aktivitas perbankan di Bank Muamalat, Jakarta (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas perbankan di Bank Muamalat, Jakarta (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menghelat Business Lunch World Hajj Umrah Council (WHUC) di Muamalat Tower, Kamis (12/10). Agenda tahunan dari WHUC ini merupakan kesempatan bagi para pakar yang terlibat dalam industri haji dan umrah untuk saling bertukar gagasan dan memperbarui informasi best practice untuk setiap proses penyelenggaraan haji dan umroh dari masing-masing delegasi.

WHUC kali ini dihadiri oleh Koordinator Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, Menteri Haji dan Umrah Irak Khalid Al Atiyah, Duta Besar Irak untuk Indonesia Abdullah Hasan Salih, Minister of Islamic Affairs Ahmed Ehel Daoud Mauritanian dan Duta Besar Libya untuk Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Agama 2017, Indonesia mengirimkan 221 ribu jamaah haji. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di dunia. Data tersebut menunjukkan pentingnya kontribusi pelaku industri yang terlibat dalam penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia. Termasuk Bank Muamalat sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk mendukung permerintah dalam upaya peningkatan pengelolaan keuangan haji.

Plt Direktur Utama Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi, mengatakan, tingginya minat masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji serta kebijakan pemerintah untuk menambah kuota jamaah haji nasional, mendorong Bank Muamalat untuk memberikan produk dan layanan prima kepada nasabah dalam pelaksanaan ibadah haji maupun umroh.

Menurutnya, Bank Muamalat berkomitmen untuk menjadi mitra perbankan yang ideal dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan para jamaah haji, salah satunya dalam waku dekat akan diluncurkan 1HRAM, yakni 1 (one) stop service of Hajj and Umrah. "Melalui WHUC ini pul,a, Bank Muamalat mendapatkan kesempatan berharga untuk bertukar pengalaman dari negara peserta konvensi dalam hal pelayanan, sistem, proses serta pengelolaan keuangan haji," kata Purnomo melalui siaran pers, Jumat (13/10).

Anggito Abimanyu juga menyatakan respons positif atas peranan Bank Muamalat. "Saya mengapresiasi Bank Muamalat sebagai bank syariah kedua terbesar di Indonesia dalam mengelola dana haji dan umrah," ungkap Anggito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement