IHRAM.CO.ID, RIYADH —Maskapai Saudi Flynas pada hari Rabu (18/10) melakukan penerbangan komersial pertama dari Riyadh ke Baghdad sejak tahun 1990. Ini karena hubungan antara Arab Saudi dengan Irak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
"Penerbangan pertama kami berangkat hari ini dari Riyadh ke Baghdad," tulis perusahaan itu di Twitter, seperti dilansir Alarabiya.net
Tiket untuk penerbangan perdana dengan harga 7 tujuh euro). Harga ini tidak termasuk pajak. Alasannya, menurut CEO Flynas Bandar al-Muhanna, langkah untuk membuka kembali rute tersebut akan membantu "menghubungkan kedua negara bersaudara itu.
Penerbangan langsung antara Irak dan Arab Saudi telah ditangguhkan sekitar 27 tahun, yakni mulai bulan Agustus 1990. Pemutusan penerbangan ini dilakukan setelah mantan presiden Irak Saddam Hussein memerintahkan pasukannya melakukan invasi ke negara tetangganya, Kuwait.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, hubungan antara Arab Saudi dan Irak telah mulai membaik. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubair pada Februari lalu pun telah berkunjung ke Baghdad. Di sana dia melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Abadi pada buan Juli membalas kunjungan itu dengan dengan mengunjungi Riyadh. Selang sebulan kemudian ulama Syiah di Irak yang berpengaruh Irak Moqtada Sadr juga berkunjung ke Arab Saudi.
Saham Flynas, dimilki miliarder Saudi Pangeran Al-Waleed bin Talal. Dia memegang saham perusahaan penerbangan ini hingga 34 persen. Setelah sukses terbang perdana ke Baghdad, Flyanas berencana memperluas rute penerbangan ldari bandara Saudi menuju ke berbagai kota besar di Irak yang lain.
Selain Flyanas, maskapai nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines, juga dijadwalkan akan mengoperasikan penerbangan ke Baghdad dari hari Kamis ini (19/10).