Sabtu 28 Oct 2017 08:20 WIB

Pengorbanan ke Makkah: Perjalanan Jamaah Haji India Tahun 1860

Rep: Mgrol97/ Red: Muhammad Subarkah
jamaah haji India turun dari kapal.
Foto:
jamaah haji India turun dari kapal.

Kapal tersebut kemudian akan segera melaju dan berhenti di Karachi untuk menjemput lebih banyak penumpang serta memuat atau membongkar muatan batubara atau barang lainnya di Aden. Hingga akhirnya menjatuhkan jangkar di pulau Kamaran.

Calon jamaah haji yang sudah kelelahan karena hampir melakukan perjalanan selama sebulan, dipaksa mempersiapkan diri untuk di karantina. Barang bawaan mereka akan dilemparkan ke dalam sampan dan didayung ke pulau tersebut untuk didesinfeksi sekali lagi. Setelah itu dia akan dipindahkan ke salah satu gubuk karantina. Hal ini dilakukan karena sebagian besar negara-negara Eropa menyalahkan jamaah India terkait wabah kolera.

Proses karantina dapat berlangsung antara dua minggu dan beberapa bulan, tergantung pada penemuan atau penularan penyakit di antara para calon jamaah haji. Begitu kesehatan mereka dinyatakan layak melakukan perjalanan, mereka akan kembali ke kapal dan melakukan perjalanan ke Jeddah. Ini dapat memakan waktu kurang lebih dua minggu.

Kemungkinan mereka akan tinggal di Makkah selama seminggu atau lebih, seperti kebanyakan peziarah lainnya. Dan kembali melakukan perjalanan dengan berjalan kaki atau bagi yang memiliki uang banyak dapat menaiki unta ke Madinah dengan kafilah lain. Selanjutnya melakukan perjalanan lagi ke Jeddah. Seluruh perjalanan memakan waktu tidak kurang dari empat bulan, dan dalam banyak kasus dapat lebih lama dari itu.

Sekembalinya dari Makkah, mereka diberi gelar kehormatan Haji. Banyak dari mereka yang memajang foto, sertifikat atau pemandangan dari Makkah di rumah mereka untuk mengumumkan status mereka ke seluruh masyarakat atau rekan-rekan mereka di India. (Lihat gambar kiri: ornamen Makkah di rumah warga Muslim  India).

Banyak yang mendapat keuntungan dari peluang bisnis dari perjalanan haji ini. Mencampuradukkan antara spiritual dan komersial sehingga pendapatan mereka di sepanjang jalan dibayar untuk biaya perjalanan. Sejumlah besar jamaah haji juga termotivasi oleh tujuan komersial semata. Hal  ini tercermin banyaknya jamaah dari India yang menetap di Makah dan berdagang di sana.

 

(Gambar bawah: Sosok jamaah haji asal India)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement