Ahad 29 Oct 2017 11:17 WIB

Jalan Bebas Hambatan Haramain Kian Padat

Suasana kepadatan lalu lintas di jalan raya Haramain, Jeddah.
Foto: saudigazette.com
Suasana kepadatan lalu lintas di jalan raya Haramain, Jeddah.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Meluasnga kegiatan ekonomi dan populasi membuat kota Jeddah mengalami masalah lalu lintas yang semakin serius. Banyak jalan utama kota tetap padat terutama pada jam-jam perjalanan puncak.

Para ahli mengatakan jumlah kendaraan yang menyusuri jalanan Jeddah telah berlipat ganda selama beberapa tahun terakhir.

Salah satu jalan yang paling terkena dampak oleh lalu lintas yang berkembang adalah Jalan Raya Haramain yang melintasi bagian timur kota, terhubung dengan Jalan Hijrah di utara dan Jalan Raya Makkah-Jeddah di selatan.

Dibangun sebagai jalan bebas hambatan antara kota suci Makkah dan Madinah yang melewati lalu lintas kota, jalan tersebut saat ini menjadi jalan utama bagi orang-orang yang bolak-balik antara utara dan selatan kota. Akibatnya, kendaraan bergerak dengan kecepatan layaknya siput dan pengendara kendaraan telah meminta pihak berwenang untuk segera menemukan solusi kemacetan di jalan raya.

Kemacetan lalu lintas terutama dialami pada pagi dan sore hari ketika siswa pergi ke sekolah dan universitas dan kembali ke rumah. Banyak siswa dan karyawan gagal mencapai tujuan mereka tepat waktu karena kemacetan lalu lintas.

Pengemudi telah menyalahkan Menteri Perhubungan karena gagal menemukan solusi yang tepat untuk mengakhiri kemacetan lalu lintas yang terus berlanjut di sepanjang jalan tol Haramain. Orang-orang mengeluh tentang arus lalu lintas yang sangat lambat di Jembatan Raja Abdullah dan kehadiran beberapa blok beton di jalan, yang telah ditinggalkan oleh kontraktor.

Sementara itu, direktur lalu lintas Jeddah menyatakan telah berupaya mengatasi kemacetan di Jalan Raya Haramain dengan mengintensifkan kehadiran polisi lalu lintas di jalan pada jam sibuk. Direktur Jenderal Departemen Perhubungan mengatakan para insinyur dan konsultannya bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan masalah lalu lintas di jalan.

Profesor teknik transportasi di King Abdulaziz University di Jeddah, Dr Abdulrahim Al-Zahrani, menegataka  bila jalan raya Haramain sebagai salah satu arteri penting di Jeddah. Ia pun telah menyaksikan sepanjang hari hingga malam lalu lintas di jalan itu sangatlah padat.

"Selama empat tahun terakhir, jalan itu telah menampung pertambahan hingga 400.000 mobil. Ini adalah angka yang sangat besar dan jalan itu pun  tidak mampu menampung sejumlah besar kendaraan yang melintasinya, "kata Al-Zahrani.

Dia mengatakan situasi di jalan akan lebih buruk lagi jika tidak ada jalan paralel seperti Prince Majed Street.

"Banyak perbaikan telah dilakukan pada jalan raya Haramain seperti pembuatan persimpangan baru. Namun kami memang membutuhkan jalan baru untuk mengurangi tekanan pada Haramain seperti yang disarankan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Kotamadya Jeddah, "katanya.

"Kementerian Perhubungan telah menerima proposal itu dan sekarang sedang membangun jalan baru dari pelabuhan udara di selatan menuju timur dan utara dengan panjang total 7 kilometer. Ini akan terletak di sebelah timur Jalan Raya Haramain dan akan berakhir di Obhur Utara, " kata Al-Zahrani mengatakan kepada surat kabar Arab Saudi Al-Madina, yang juga dilansir oleh Saudigazette.com.

Dia mengatakan, jalan baru tersebut direncanakan untuk memfasilitasi kelancaran arus truk-truk besar dari Jeddah selatan ke Madinah Road dan untuk pergerakan mudah para peziarah.

"Namun kita harus mengerti bahwa populasi Jeddah berkembang pesat dan aktivitas bisnisnya berkembang. Semua faktor ini telah berkontribusi untuk melipatgandakan lalu lintas kota dalam beberapa tahun. Tidak ada solusi untuk masalah ini kecuali pelaksanaan proyek angkutan umum secepat mungkin, "tambahnya.

Warga distrik Sulaimaniya, Ammar Bin Mahfouz menyalahkan departemen lalu lintas karena kemacetan lalu lintas yang terus terjadi  di jalan Raya Haramain. Alasan utama untuk masalah ini adalah adanya sejumlah besar blok semen di pinggir jalan," katanya. Ia menambahkan bahwa kontraktor proyek stasiun kereta api meninggalkan blok-blok ini di sepanjang jalan bahkan setelah selesainya pekerjaan dua tahun lalu.

Bin Mahfouz mengatakan bahwa departemen lalu lintas harus mengambil inisiatif untuk menghapus blok beton ini dari jalan untuk memudahkan pergerakan kendaraan dan menghilangkan kemacetan lalu lintas.

"Bagian keselamatan dan teknik dari departemen lalu lintas harus menemukan solusi cepat untuk masalah ini," katanya sambil mendesak direktur lalu lintas dan transportasi untuk mengunjungi tempat tersebut dan melihat apa yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.

Sulaiman Al-Zakari, direktur Lalu Lintas Jeddah, mengatakan pihaknya menetapkan sebuah rencana untuk mengatasi kemacetan di jalan dengan mengintensifkan patroli lalu lintas, terutama pada saat karyawan dan siswa kembali ke rumah. Departemen tersebut menyebarkan polisi tambahan di Jalan Raja Abdullah, Jalan Pangeran Muhammad Bin Abdulaziz (Tahliah) dan Jalan Abdullah Al-Sulaiman yang menyaksikan lalu lintas besar pada jam sibuk.

Dia mengatakan bahwa truk-truk besar tidak diizinkan memasuki jalan antara pukul 6 dan 9 pagi, pukul 12 siang dan 15.00 siang. dan 17.00 . dan 03.00 dini hari. "Pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas ini akan dihukum. Kami juga mengubah durasi lampu lalu lintas di persimpangan besar pada jam sibuk untuk membersihkan jalan dengan cepat,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement