Senin 30 Oct 2017 12:31 WIB

Masinis KA Haramain: Kami Dilatih dengan Kecepatan 300 KPJ

Kereta api Haramain.
Foto: saudigazette.com
Kereta api Haramain.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Insinyur Muhammad Malah mengatakan senang setelah mengemudikan kereta berkecepatan tinggi Haramain dua minggu yang lalu untuk pertama kalinya ke Makkah. Pengalamannya ini didahului dengan pelatihan intensif di Madrid dan Barcelona mengenai bagaimana mengendarai kereta berkecepatan tinggi di dalam dan di luar kota dengan kecepatan 300 km per jam (KPJ).

Malah mengatakan kepada Arab News, Senin (30/10), bahwa dia tidak pernah membayangkan suatu hari nanti akan menjadi kapten kereta api. Terutama, untuk pekerjaan yang oleh banyak orang Saudi, dari berbagai disiplin ilmu, telah diterapkan.

Dia menjelaskan, bahwa empat bulan pertama setelah menerima program pengemudi kereta Spanyol. Dalam pelatihan itu, diperkenalkan pada teori yang berkaitan dengan kereta api, rute, dan metode untuk mengendarai kereta di Arab Saudi dan luar negeri.

"Kami diperkenalkan dengan pengalaman internasional melalui kursus intensif. Dan kami menjalani beberapa ujian untuk mengukur kesiapan kami dan memastikan orang-orang yang dipilih untuk mengendarai kereta berkecepatan tinggi di Arab Saudi, cukup memenuhi syarat," ujarnya.

Para peserta pelatihan melakukan berbagai uji coba lapangan di Spanyol, yang diawasi oleh Renfe Operadora, yang merupakan perusahaan penting di sektor ini. Para peserta harus menggerakkan kereta api di kota-kota besar seperti Madrid dan Barcelona untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan dan belajar tentang rute kereta api, penjadwalan perjalanan, keamanan, dan perawatan.

"Kami secara bertahap dilatih untuk mencapai kecepatan 300 KPJ, yang merupakan pengalaman unik yang membawa kegembiraan besar," kata Malah.

Dia mengatakan, bahwa seorang kapten kereta harus siap mental dan cukup memenuhi syarat untuk pengalaman ini, yang membutuhkan kemampuan untuk menghadapi situasi terberat, selain mengemudi dengan mantap dan memiliki cukup pengetahuan yang relevan. "Mengendarai kereta yang membawa 400 penumpang dan berjalan pada kecepatan 300 KPJ membutuhkan kekuatan, determinasi dan keseimbangan," katanya.

Berbicara tentang pengalaman berkendara kereta api Spanyol, Malah mengatakan, lapangannya sangat dinamis dan orang-orang Eropa sangat mengandalkan kereta api dalam perjalanan sehari-hari dan transportasi mereka. "Ini adalah budaya yang mereka dapatkan setelah berpuluh-puluh tahun yang lalu, sampai pada titik di mana beberapa dari mereka menyerah untuk mengendarai kendaraan mereka sendiri karena kereta lebih murah dan lebih cepat," katanya.

"Memasuki Makkah beberapa hari yang lalu untuk pertama kalinya dalam persiapan operasi resmi kereta pada Desember merupakan salah satu pengalaman terbaik saya selama hidup," katanya.

"Merupakan pengalaman besar untuk mengendarai kereta ke kota suci ini untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, dan saya meminta Tuhan untuk memanfaatkan layanan ini untuk orang-orang Muslim yang datang ke sini dari seluruh dunia untuk menjamin kenyamanan mereka."

Dalam konteks yang sama, Malah mengatakan, bahwa orang-orang di Makkah senang melihat perjalanan percobaan kereta api, terutama saat kendaraan itu dikangkut oleh pria muda Saudi, dan mereka memotret.

Pejabat, insinyur dan staf juga telah mengambil semua langkah operasional untuk menjalankan kereta dari Jeddah ke Makkah. Kereta api berkecepatan tinggi Haramain telah melakukan percobaan pertama ke Makkah dua minggu yang lalu untuk menyelesaikan persiapan terakhir sebelum peluncuran resminya pada Desember, yang direncanakan untuk mengangkut 60 juta penumpang setiap tahun.

sumber : arabnews.com
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement