Senin 30 Oct 2017 18:45 WIB

Arafah Miniatur Padang Mahsyar

Rep: mgrol98/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Siluet Jamaah haji di bukit Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8).
Foto: Mast Irham/EPA
Siluet Jamaah haji di bukit Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Arafah adalah padang pasir yang terbuka dan luas di sebelah timur luar kota suci umat Islam di Makkah, Arab Saudi. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, ibadah Wukuf.

Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji. Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi dan Masjid Namira.

Dalam buku Sehat Tanpa Obat yang ditulis oleh DR. H. Brilianto M. Soenarwo dan KH. Muhammad Rusli Amin. MA. disebutkan bahwa Arafah adalah tempat manusia untuk mengintropeksi diri. Arafah menjadi sebuah miniature dari Padang Mahsyar, tempat pengadilan di akhirat dimana Allah subhanahu wa ta’ala menjadi hakim dan seluruh anggota tubuh yang menjadi saksinya tanpa berdusta kepadaNya.

Bukti-buktinya adalah sebuah buku catatan seluruh amal selama kita hidup yang dicatat lengkap dan teliti oleh malaikat pencatat perbuatan amal, yaitu Raqib dan Atid. Dan yang menjadi Sang Pembela yang penh kasih sayang adalah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Dengan syafaatnya, beliau akan meminta ampunan bagi manusia pengikutnya atas izin Allah subhanahu wa ta’ala.

Arafah diceritakan sebagai tempat pertemuan antara Adam alaihissalam dan Hawa alaihissalam, nenek moyang manusia. Mereka berdua yang terpisah jauh jarak dan waktu dan terusir dari surge karena sebuah kesalahan yang mereka perbuat dari rayuan iblis.

Allah subhanahu wa ta’ala Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang mengampuni Adam dan Hawa dan mempertemukan mereka lagi di padang Arafah. Dan jadilah padang Arafah sebagai tempat pertemuan dan pengenalan dari kedua manusia yang pertama kali diciptakanNya.

Dari situlah manusia dikenalkan dengan dirinya sendiri, dan merenungkan kembali semua perjalanan hidup yang telah dilalui. Kebaikan atau keburukan apa saja yang diperbuat? Apakah lebih berat mana antara amal baik dan amal buruk? Surge atau neraka? Semua itu ditentukan atas dasar amal manusia selam hidup.

Padang Arafah adalah tempat wajib bagi jamaah haji. Dikatakan bahwa tidak sah haji seseorang jika dia tidak berdiam dan mengintropkesi diri di Arafah sampai tenggelamnya matahari. Di padang tempat pertemuan Adam dan Hawa inilah mereka tenggelam dalam pikiran mereka, berdiam diri, merenungkan hakikat keberadaannya di dunia ini serta kewajiban dan amal yang telah dilakukan. Menunggu pengadilan terakhir manusia untuk menentukan tempat terakhir mereka, Surga atau Neraka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement