Selasa 07 Nov 2017 18:19 WIB

Arkeolog Mesir Mengkritik Penemuan 'Rongga Baru' di Piramida

Piramida Mesir
Foto: flickr
Piramida Mesir

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Seorang arkeolog Mesir yang mengawasi sebuah proyek untuk memindai piramid untuk void pada 4 November mengkritik pengumuman penemuan rongga berukuran pesawat penumpang di Great Pyramid.

Para ilmuwan dengan proyek ScanPyramids mengungkapkan pada 2 November bahwa kekosongan yang ditemukan dengan pemindaian partikel subatomik adalah struktur utama pertama yang ditemukan di dalam piramida sejak abad ke-19.

Diperkirakan paling sedikit 30 meter dan terletak di atas "Galeri Agung," sebuah koridor miring hampir 50 meter dan tinggi sembilan meter yang menghubungkan ruang pemakaman Khufu di pusat piramida menuju terowongan yang mengarah ke luar.

Temuan tersebut dipublikasikan oleh jurnal ilmiah Nature.

Namun, Zahi Hawass, yang memimpin komite sains ScanPyramids yang mengawasi proyek tersebut, mengatakan bahwa tidak ada "penemuan" baru.

Dia mengatakan, telah bertemu dengan ilmuwan lain dari ScanPyramids. "Merkea menunjukkan kepada kami kesimpulan mereka, dan kami memberi tahu mereka bahwa ini bukan penemuan," katanya seperti dilansir hurriyetdailynews.com.

"Piramida itu penuh dengan rongga dan itu tidak berarti ada ruang rahasia atau penemuan baru," katanya lagi.

Dalam sebuah pernyataan pada 3 November, kepala dewan barang antik pemerintah Mustafa Waziri juga mengkritik pengumuman tersebut. "Proyek ini harus dilanjutkan dengan cara ilmiah yang mengikuti langkah-langkah penelitian ilmiah dan pembahasannya sebelum dipublikasikan," katanya.

Monumen itu, tingginya 139 meter hari ini, dan lebar 230 meter, didirikan sebagai makam Khufu, yang juga dikenal dengan Cheops. Sampai hari ini, tidak ada yang tahu persis bagaimana bangunan itu dibangun.

Kekosongan itu, kata rekan penulis Kunihiro Morishima dari Universitas Nagoya di Jepang, "tidak diketahui siapa pun sampai sekarang, dari saat piramida itu dibangun 4.500 tahun yang lalu."

"Kekosongan besar benar-benar tertutup," tambahnya, yang berarti apa pun di dalamnya tidak akan "disentuh oleh siapa pun setelah piramida itu dibangun."

Firaun Mesir kuno membangun makam monumental ini untuk diri mereka sendiri, lengkap dengan sarkofagus untuk menampung mumi mereka yang dibalsem, dan penuh dengan segala hal untuk hidup di kehidupan akhirat, termasuk makanan, pakaian dan perhiasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement