IHRAM.CO.ID, LOMBOK -- Ketua Komisi VIII DPR mengepresiasi kinerja Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji 1438H/2017M. Apalagi, hasil survei indeks kepuasan jamaah (IKJ) haji yang dilakukan Badan Pusat Statistik juga mengalami peningkatan.
“Peningkatan kepuasan pelanggan menjadi indikator perbaikan. Tahun ini ada peningkatan dan itu adalah prestasi,” tegas Ali Taher saat berbicara pada Rapat Evaluasi Layanan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi Darat bagi Jemaah Haji di Arab Saudi 1438H/2017M, Selasa (14/11). Kegiatan tiga hari ini berlangsung di Lombok, NTB.
Ali Taher menilai evaluasi diperlukan sebagai proses untuk menaikan nilai tambah. Ada empat hal yang disoroti Ali Taher, yaitu: akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan.
Terkait akomodasi, Ali Taher berharap, jarak pemondokan di Makkah tidak terlalu variatif, ada yang dekat dan ada yang jauh. Untuk hotel Madinah, Ali Taher menilai secara umum sudah baik.
Terkait transportasi darat di Arab Saudi, Ali Taher menggarisbawahi, perlunya perbaikan bus pengantar jamaah ke Armina. Ali Taher juga setuju dengan usulan Kemenag untuk menambah layanan katering di Makkah. Menurutnya, hal itu akan dibahas bersama saat pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1439H/2018M.
Terkait kesehatan, Ali Taher menyoroti masalah istithaah haji. Menurutnya, Kemenkes dan Kemenag tidak bisa ambil sikap yang berbeda dengan undang-undang karena fungsi pemerintah adalah menjalankan UU. Untuk itui, pemerintah tidak boleh menentukan masalah istitaah haji, tanpa fatwa MUI.
Kegiatan evaluasi ini menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, dijadwalkan akan hadir juga Tim Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
