Selasa 28 Nov 2017 13:47 WIB

Pemerintah Arab Permudah Haji dan Umrah dengan Sistem E-Hajj

Rep: Kiki Sakinah/Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Foto udara ribuan jamaah haji melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, kamis (31/8).
Foto: EPA/ Abir Abdullah
Foto udara ribuan jamaah haji melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, kamis (31/8).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah haji kini dapat menyelesaikan prosedur pemesanan sistem E-Hajj melalui kantor-kantor haji yang disetujui di negara masing-masing. Sebuah sumber resmi di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, bahwa pihaknya tengah berusaha untuk mencapai transparansi bagi jamaah di semua tingkat dan jenis. Layanan melalui jalur elektronik tersebut dapat menunjukkan biaya layanan haji yang harus Anda keluarkan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah mengalihkan tugas kepada jalur elektronik terpadu dan menindaklanjuti umpan balik dari penyedia dan penerima layanan. Jalur elektronik ini berusaha untuk mencapai efisiensi tertinggi pada kedatangan dan keberangkatan jamaah. Di samping itu, pihak kementerian juga berusaha meningkatkan layanan yang diberikan selama mereka tinggal di Kerajaan Saudi.

Sumber tersebut mengatakan, bahwa sistem elektronik terpadu itu berasal dari hubungan antara visa Haji dengan layanan seperti tempat tinggal, transportasi, dan makanan yang ditujukan bagi calon jemaah saat mereka masih berada di negara mereka. Sehingga, menurut sumber itu, kementerian bisa memantau layanan yang terdaftar. Karenanya, akan ada pertanggungjawaban segara seandainya terdapat kelalaian atau pelanggaran dalam dokumen yang ditandatangani.

Di sisi lain, Wakil Menteri Haji Dr Abdulfattah bin Sulaiman Mushat, pada Ahad (26/11) lalu, mendukung peluncuran fungsi dan lokakarya sistem elektronik terpadu dengan moto 'integrasi dan keunggulan'. Lokakarya yang diadakan di Hotel Hilton di Makkah itu bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesiapan bagi musim haji baru. Hal itu sesuai dengan visi Saudi pada 2030.

Abdulfattah menekankan, tujuan yang terkandung dalam lokakarya itu. Menurutnya, lokakarya dilakukan dalam rangka memperbaiki layanan elektronik yang disediakan bagi para jamaah. Di samping itu, layanan elektronik tersebut akan memungkinkan umat Islam dari seluruh dunia untuk melakukan ritual haji dan umrah dengan mudah dan nyaman.

Ia juga mengatakan, bahwa lokakarya itu fokus pada strategi dan kontrak sebelum dan setelah kedatangan jamaah. Sementara rencana kerja dari lokakarya itu membahas soal prosedur, tantangan, solusi yang diusulkan, serta hasil dan rekomendasi berdasarkan komentar dan diskusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement