IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Komisi Pariwisata dan Peninggalan Budaya Saudi mengumumkan Pemerintah Saudi menggelontorkan anggaran besar untuk proyek pengembangan sembilan museum dan warisan budaya hingga 433 juta riyal atau 155 juta dollar AS.
Dilansir di Arab News, Ahad (3/12), selain sembilan proyek tersebut, lima proyek warisan budaya juga akan diberikan anggaran senilai 1,4 miliar riyal. Terkait proyek tersebut, Presiden SCTH Pangeran Sultan bin Salman telah menandatangani kontrak dengan sejumlah perusahaan nasional.
Proyek tersebut diantaranya pendirian museum baru, pengembangan museum lawas, perluasan museum nasional, pemeliharaan dan perlindungan terhadap situs warisan budaya dan rehabilitasi arkeologi di seluruh Saudi. Saat ini terdapat 320 proyek terkait warisan budaya seperti barang natik, museum, situs sejarah Islam, warisan kota dan kerajinan tangan.
Proyek baru juga termasuk desain pameran museum, rehabilitasi Istana Al-Saqqaf di wilayah Makkah, perluasan dan pengembangan Museum Nasional (tahap pertama), desain museum regional SCTH di Dammam, Tabuk, Baha, Salam, Jouf, Najran dan Asir, proyek museum di Al-Qasim, Arar, Tima dan Ahsa, museum kereta api di Madinah, proyek rehabilitasi Istana Khuzam dan bangunan bersejarah serta warisan lainnya di Ahsa dan rehabilitasi sepuluh bangunan warisan di Yanbu (fase pertama).
Di sisi lain, pemeliharaan mencakup 300 situs di seluruh Saudi dan penandatanganan kontrak operasi untuk museum dan situs arkeologi lebih dari 130 lokasi di semua bagian Saudi. Proyek tersebut juga mencakup rehabilitasi situs arkeologi di Wilayah Al-Jouf, termasuk lima lokasi di Provinsi Skaka dan dua lainnya di Provinsi Domat-Al-Jandal
(Baca juga: Arab Saudi akan Gelar Pameran Industri Karya Perempuan)