IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi menyatakan, bahwa gelombang dingin melanda wilayah Kerajaan, setelah munculnya massa udara dingin di ruang udara Saudi beberapa hari yang lalu. Peramal cuaca Saudi tersebut mengatakan, bahwa massa udara dingin secara signifikan akan mengalami penurunan suhu di wilayah utara dan timur laut serta bagian tengah Arab Saudi.
"Berbagai wilayah Kerajaan akan terpengaruh oleh gelombang dingin dengan penurunan suhu yang signifikan. Temperatur di bawah nol diperkirakan terjadi di wilayah utara, yaitu Tabuk, Al-Jouf, Provinsi Perbatasan dan Hail," demikian pernyataan otoritas tersebut, dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (13/12).
Otoritas itu juga mengatakan, bahwa masa dingin di wilayah Kerajaan biasanya dimulai pada 6 Desember. Kini, massa udara dingin itu telah memasuki wilayah tengah dan timur sejak Ahad lalu. Dikatakan otoritas itu, cuaca dingin akan meluas ke bagian utara dari wilayah tengah dan timur Arab Saudi.
"Cuaca dingin itu akan disertai dengan angin berdebu, yang akan membatasi jarak pandang horizontal. Tidak hanya itu, kecepatan angin juga bisa mencapai 45 km per jam," katanya.
Menurut Otoritas tersebut, perubahan iklim yang terkait dengan massa dingin dan permukaan angin bisa berubah menjadi badai debu. Yang mana, pandangan horizontal bisa mencapai kurang dari satu kilometer di sejumlah daerah.
Pergerakkan massa udara yang disertai angin berdebu yang aktif itu akan melanda wilayah tengah, timur, dan barat Kerajaan. Termasuk, wilayah pesisir daerah Makkah dan Madinah serta provinsi-provinsi di selatan.
Ahli meteorologi mengatakan, musim dingin yang ekstrim dimulai di Arab Saudi sejak 7 Desember lalu dan akan berlanjut selama 39 hari lamanya. Sementara musim dingin di Arab Saudi berlangsung selama tiga bulan hingga 23 Februari mendatang.
Bagian terakhir dari musim dingin akan ditandai dengan cuaca yang sangat dingin. Khususnya di wilayah utara, di mana suhu akan menurun di bawah nol dengan disertai hujan salju lebat di daerah pegunungan.
"Bagian terakhir musim dingin akan berlanjut selama 13 hari mulai dari 2 Januari dan berakhir pada 15 Januari," kata seorang ahli meteorologi kepada harian Al-Hayat Arabic.
Ahli tersebut mengatakan, cuaca dingin itu akan didahului oleh dua tahap. Pertama, ditandai dengan penurunan suhu yang luar biasa, dan kemudian diikuti dengan musim dingin yang sedang selama 26 hari.