IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 22 jamaah umrah telantar di bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah sejak Senin (18/12) pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS). Para jamaah umrah tersebut diberangkatkan oleh Travel 'M' yang disponsori oleh travel DKU. Dari name tag jamaah, pihak Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah mengatakan bahwa para jamaah tersebut mendapat visa dari Balubaid Tour & Travel, yang merupakan anggota dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
Republika.co.id kemudian mencoba menanyakan perihal telantarnya 22 jamaah itu kepada Amphuri. Menanggapi hal itu, Sekjen Amphuri Firman M Nur mengatakan, pihaknya sudah menanyakan terkait hal tersebut kepada pihak Balubaid. Firman membenarkan, adanya kejadian yang menimpa jamaah yang berangkat dengan visa dari Balubaid.
Dari pernyataan Balubaid, menurutnya, mereka telah melakukan inisiatif dengan pihak rekanan yang memberangkatkan jamaah tersebut untuk bertanggung jawab atas ketidaknyamanan yang terjadi pada jamaah. "Alhamdulillah, akhirnya jamaah telah dikeluarkan tiket baru untuk dapat terbang ke Tanah Air. Alhamdulillah tiket baru sudah didapat," kata Firman, melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/12).
Firman kemudian menunjukkan informasi penerbangan bagi 22 jamaah yang telantar tersebut. Para jamaah akan dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah pada Kamis (21/20) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Mereka dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Jumat (22/12) pukul 03.35 WIB.
Firman menambahkan, semua jamaah yang mengajukan visa dipastikan telah memiliki tiket pulang-pergi (PP). Namun, ia belum menjelaskan, halangan apa yang membuat para jamaah itu telantar di bandara Jeddah. "Mungkin ada halangan dalam perjalanan ke bandara yang membuat keterlambatan untuk proses check in," tambahnya.
Saat ini, para jamaah tersebut masih diinapkan di KUH KJRI Jeddah sembari menanti jadwal kepulangan ke tanah air. Sebelumnya, para jamaah dievakuasi oleh KJRI Jeddah pada Selasa (19/12).