IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sekitar lima juta orang telah mengunjungi Jeddah, Arab Saudi, selama 2017. General manager Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH), Mohammad Al-Amri, mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 20 persen pada 2018.
Dia menambahkan, bahwa daftar sejumlah 65 negara akan diizinkan untuk mendapatkan visa turis yang akan dikeluarkan dalam waktu tiga bulan. Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (10/1), Jeddah diperkirakan akan memiliki museum terbesar kedia di wilayah Kerajaan, setelah sebuah kantor teknik memenangkan kompetisi untuk merancang lokasi tersebut. Selain itu, Al-Amri mengatakan, mereka mendukung adanya museum pribadi jika mereka ingin mendapatkan keuntungan dari lokasi mereka.
Hassan Dahlan, sekretaris jenderal Kamar Dagang dan Industri Jeddah (JCCI) mengatakan, bahwa pada Februari mereka akan memulai Festival Laut Jeddah. Festival itu akan mempromosikan olahraga laut. Bekerja sama dengan komisi pariwisata, mereka akan menggelar festival laut lainnya di Jeddah, Laith dan Qunfuda pada 2019.
Al-Amri mengatakan, Jeddah akan dipromosikan menjadi salah satu dari tiga kota global di Kerajaan. Dia mencatat, bahwa Jeddah dipilih karena memiliki solusi akomodasi bagi pengunjung, berbagai kegiatan dan pengalaman. Al-Amri menambahkan, bahwa Jeddah memiliki 110 hotel dan 1.200 apartemen lengkap dan 70 perusahaan penyelenggara perjalanan.
Jeddah kemungkinan akan memulai festival belanja Haya Jeddah akhir pekan ini. sekretaris jenderal JCCI dalam sebuah konferensi pers pada Senin (8/1) lalu emngatakan, bahwa akan ada 150 acara di seluruh kota Jeddah.
Dia menambahkan, bahwa tidak ada alasan untuk bepergian ke luar negeri saat mempertimbangkan anggaran. Terutama, karena Jeddah menawarkan banyak kegiatan, acara, dan pengalaman berbelanja. Festival Jeddah ini akan menggelar berbagai kompetisi dan menyediakan hadiah senilai 1,5 juta Saudi Riyal, yang ditawarkan oleh pusat komersial yang ikut berpartisipasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
