IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sejumlah peneliti, termasuk Profesor Irwandi Jaswir asal Indonesia, mendapatkan penghargaan King Faisal International Prize (KFIP) atas kontribusinya di dunia Islam. Sejak didirikan pada tahun 1979, KFIP telah menganugrahkan penghormatan atas karya di berbagai bidang.
Diantaranya, penghargaan di bidang pelayanan terhadap Islam, Studi Islam, Bahasa Arab & Sastra, Kedokteran, dan Ilmu Pengetahuan. Dilansir Arab News, Kamis (11/1), Hadiah Studi Islam diberikan kepada profesor Bashar Awwad asal Yordania.
Ia diberi penghargaan untuk studi historis dan geografisnya yang luas dalam mengedit studi Hadits dan ilmuwan sejarah. Selain itu, ada Profesor Chokri Mabkhout dari Tunisia yang dianugerahi penghargaan untuk Bahasa Arab dan Sastra.
Seperti dilansir Arab News, Mabkhout terkenal karena originalitasnya dalam analisa tulisan bertema biografi Arab. Penghargaan untuk bidang medis diberikan kepada Profesor James P. Allison atas kontribusinya dalam pengembangan bidang imunoterapi kanker.
Profesor University of Oxford Profesor Sir John M. Ball dianugerahi penghargaan dalam bidang Sains atas kontribusi dan terobosannya terhadap persamaan diferensial parsial nonlinier, kalkulus variasi, dan sistem dinamik.
Selain itu, peneliti Indonesia Profesor Irwandi Jaswir memenangkan penghargaan di bidang pelayanan untuk Islam. Ia mengembangkan teknologi deteksi cepat kandungan non halal dalam makanan, kosmetik dan produk lain yang sering dipakai umat Islam.
Upacara pemberian penghargaan digelar di Prince Sultan Grand Hall, Riyadh. Hadir dalam acara, Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal yang merupakan penasihat raja dan CEO King Faisal Foundation. Ia bergabung dengan anggota panitia seleksi serta ilmuwan, intelektual dan tokoh media.