Sabtu 20 Jan 2018 05:57 WIB

Kasus Abu Tours Belum Perlu Crisis Center

Hingga saat ini, belum ada temuan yang dinilai mencurigakan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Abu Tours Travel
Foto: Twitter
Abu Tours Travel

IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Agama Sulawesi Selatan menilai kasus penundaan

keberangkatan biro perjalanan Abu Tours belum memerlukan crisis center. Biro yang berbasis di Makassar ini masih berkomitmen memberangkatkan seluruh jamaah promonya.

Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulawesi Selatan, Kaswad Sartono menyampaikan ide pembentukan pusat krisis sudah ada sebagai masukan dari DPR. Namun saran tersebut belum dibahas lebih lanjut.

"Biarlah dulu, saya kira laporan-laporan ini masih ada solusinya, jadi belum perlu," kata dia pada Republika, Jumat (19/1). Kaswad mengatakan ia berharap semoga kasus ini tidak memerlukan crisis center.

Selama ini, Kementerian Agama mendorong dan terus memotivasi agar travel yang bermasalah menyelesaikan kewajibanya. "Tugas pokok Kemenag memang dalam pengawasan dan pembinaan biro," kata dia.

Audit bukan kewenangan Kemenag sehingga bukan kapasistasnya untuk meneliti hingga pada kondisi keuangan biro travel. Namun, tambahnya, sekitar awal September, Abu Tours sudah menyerahkan neraca keuangannya.

"Sekarang sudah didalami OJK," kata dia.

Hingga saat ini, belum ada temuan yang dinilai mencurigakan. Kaswad mengatakan Abu Tours memang memiliki bangunan operasional baru namun ini dinilai masih investasi yang relevan dengan bisnis umrah.

"Kecuali jika investasinya tidak terkait, misal membuat peternakan, maka ini penyelewengan," kata dia. Kaswad mengaku masih berprasangka baik dan optimis dalam melakukan pembinaan terhadap Abu Tours.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement