Rabu 24 Jan 2018 00:03 WIB

Asphurindo Antisipasi Penerapan Pajak Saudi

Asosiasi masih menunggu kepastian harga dari Muasasah terkait harga maktab-maktab.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiadi.
Foto: Muhammad Subarkah
Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiadi.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Republik Indonesia (Asphurindo) mengantisipasi penerapan pajak pertambahan nilai di Arab Saudi. Ketua Umum Syam Resfiadi mengatakan, anggotanya sudah

melakukan penyesuaian.

"Kami anggota Asosiasi sudah ambil ancang-ancang untuk mengantisipasi kenaikan lima persen dan bensin serta listrik di Arab Saudi," kata Syam pada Republika.co.id, kemarin. Kenaikan tidak bisa dihindari, namun

masih bisa diantisipasi.

"Pada dasarnya kami sudah mendapatkan harga dari tekanan kita di Arab Saudi seperti hotel dan transportasi," kata dia. Asosiasi masih menunggu kepastian harga dari Muasasah terkait harga maktab-maktab.

Menurut Syam, kenaikan diperkirakan 10 - 25 persen dari harga komponen land arrangment. Jumlahnya sekitar 50-750 dolar AS tergantung jenis paketnya.

Sementara harga final akan ditentukan oleh masing-masing anggota asosiasi. Patuna Travel yang dikepalai Syam menawarkan empat paket dengan harga yang berbeda. "Harganya berkisar 12 ribu-14.500 dolar AS," katanya.

Asphurindo sedang mempersiapkan keperluan untuk jamaah haji khusus 2018. Termasuk di antaranya akomodasi, hotel, tiket dan muasasa. Komunikasi dengan pihak penyedia layanan di Saudi sudah mulai dilakukan intensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement