Senin 12 Feb 2018 00:26 WIB

Sekali Umrah, Selalu Ingin Kembali

Bagaimanapun, umrah merupakan ibadah sunnah yang tidak perlu dipaksakan.

Rombongan jamaah umrah Naja Travel priode 29 Januari - 9 Februari 2018.
Foto: Dok Naja Travel
Rombongan jamaah umrah Naja Travel priode 29 Januari - 9 Februari 2018.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kebahagiaan terpancar pada jamaah umrah Namirah Angkasa Jaya Tama.  Mereka melakukan sujud syukur karena usai melakukan  ibadah umrah hingga sampai empat  kali selama di Kota Mekkah.

“Alhamdulillah, kami puas dengan umrah kali ini,” kata  salah seorang jamaah umrah Namirah Angkasa Jayatama (Naja Travel),  Noto Priyogo Camad, dalam rilis Naja Travel yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/2). Noto adalah salah seorang peserta umrah Naja Travel priode 29 Januari sampai 9 Februari 2018.

Di samping Yogo, ada Maknun Jauhari Al- hafizh .  Maknun adalah pimpinan pondok pesantren Tahfidz Alquran di Pemalang, Jawa Tengah.

Maknun merasa puas dengan layanan Naja Travel. “Saya baru kali ini umrah, tapi saya langsung cocok dan saya ingin selalu kembali. Saya ingin selalu umrah,” ujarnya.

Ia menambahkan,  umrah merupakan ibadah yang  menjadi impian banyak kaum Muslim di dunia.

“Umrah merupakan haji kecil. Kecil disini dimaksudkan kepada intensitas ibadah yang jauh lebih ringan dibandingkan haji. Haji sudah pasti umrah, bila umrah belum haji. Hal ini juga berkaitan dengan jumlah biaya dan waktu mukim ibadah haji  yang jauh lebih lama dibandingkan  umrah,” tuturnya.

“Alhamdulillah, kami bisa menghatamkan Alquran di dua Tanah Suci (Makkah dan Madinah, red),”  ungkap salah satu penyusun Metode Baca Alquran Adjani ini. “Umrah bagi kami merupakan impian yang menjadi harapan. Bahkan saya paksa menabung,” ungkapnya.

Pembimbing ibadah umrah Naja Travel, Ustaz Muhammad Asrori mengemukakan, menjalani ibadah umrah dirasa cukup menyenangkan. “Banyak jamaah mulai dari bapak, ibu, remaja, dan anak-anak merasa jauh lebih rileks dalam menjalankan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Asrori.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang tak kunjung berkurang setiap tahunnya. “Bahkan banyak dari mereka yang rela menunggu untuk waktu yang lama demi terlaksananya impian yang menjadi kenyataan tersebut,” ujarnya.

Asrori mengungkapkan, Naja Travel  memberikan program talangan bagi jamaahnya yang memerlukan bantuan.  Berangkat dulu , bayar setelah berangkat dan dicicil hingga tiga  tahun. “Bagi para guru ngaji dan pendakwah, Naja Travel  memiliki program khusus, bisa gratis dan dapat uang saku,” tuturnya.

Bagaimanapun, kata Asrori, umrah merupakan ibadah sunnah yang tidak perlu dipaksakan, karena tidak berefek dosa. “Alangkah baiknya jika ibadah umrah tidak memunculkan mudharat bagi kaum Muslimin. Hal ini umumnya berkaitan dengan cara-cara yang ditempuh demi terlaksananya umrah,”  tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement