IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan memastikan bahwa proses pemilihan jamaah haji tahun ini akan transparan. Menteri Agama dan Keharmonisan Antar-agama, Sardar Muhammad Yousuf mengatakan pemilihan akan dilakukan dengan sistem komputerisasi.
"Calon jamaah haji dipilih melalui komputerisasi karena banyaknya aplikasi yang masuk di bawah skema pemerintah tahun ini," kata dia dilansir Pakistan Today, Jumat (23/2).
Menurutnya, ada 375 ribu aplikasi haji yang diterima pemerintah. Sementara kuota hanya 120 ribu kursi. Sebanyak 10 ribu kuota sudah dipisahkan khusus untuk mereka yang gagal memperoleh izin dalam tiga tahun terakhir.
Sardar mengatakan 10 ribu kursi juga sudah dialokasikan khusus untuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas. "Proses pemilihan yang transparan adalah prioritas pemerintah," katanya menegaskan.
Proses pemilihan jamaah ini sempat tertunda beberapa waktu. Banyak pihak kecewa, termasuk jamaah dan biro perjalanan. Padahal mereka sudah dengan segera mengajukan deposit biaya haji.
Pemerintah pada akhirnya mengeluarkan kebijakan hanya deposit yang masuk ke bank syariah yang dihitung. Padahal banyak penduduk yang sudah mendepositkan uang ke bank komersil.
Calon jamaah ini memasukan uang sekitar lebih dari 100 juta rupee Pakistan. Bank juga memperoleh sekitar 10 juta bunga per harinya dari jumlah deposit yang dimasukan calon jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
