Senin 26 Feb 2018 19:28 WIB

Sa'i Sambil Nyanyi, Kemenag Tabayun dengan GP Ansor

Kemenag menghimbau mereka agar menjalankan manasik yang sudah dijadikan pedoman.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Endang Jumali
Foto: dok. Kemenag.go.id
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Endang Jumali

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebelumnya, sempat heboh dengan munculnya video tentang jamaah umrah Indonesia yang melakukan Sa'i (rukun umrah/haji) di Makkah dengan membacakan ikrar Pancasila. Kali ini, kembali muncul video yang memperlihatkan jamaah umrah yang melakukan Sa'i dengan melantunkan lagu Syubbanul Wathon.

Lagu tersebut diciptakan pendiri Gerakan Pemuda Ansor, Kiai Abdul Wahab Hasbullah. Video yang muncul di Youtube tersebut diunggah oleh akun Travelia Alakbar pada 24 Februari 2018.

photo
Jamaah haji melakukan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah.

Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Bimbingan Jamaah, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Endang Jumali, mengatakan, pihaknya tengah bertabayun dengan Ansor. Karena menurutnya, yang bersangkutan adalah kelompok GP Ansor Nahdlatul Ulama (NU).

Namun, Endang belum menjelaskan langkah tabayun seperti apa yang dilakukan Kemenag dengan Ansor tersebut. "Kami Kemenag sedang bertabayun dengan yang bersangkutan," kata Endang, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Senin (26/2).

Endang mengatakan, Kemenag akan mengambil langkah seperti imbauan atau penegasan terhadap seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan travel umrah. Kemenag, menurutnya, akan mengimbau mereka agar menjalankan pedoman sesuai manasik yang sudah dijadikan pedoman.

Tidak menutup kemungkinan, menurutnya, Kemenag bisa memberikan penegasan berupa sanksi terhadap pembimbing yang tidak menjalankan pedoman manasik sesuai yang telah diberikan Kemenag. "Soal sanksi, pencabutan izin pastinya," lanjutnya.

Dia mengatakan,  kasus pembimbing umrah yang membacakan ikrar Pancasila sebelumnya telah selesai. Bahkan, dikatakannya, jika yang bersangkutan sudah membuat pernyataan dan klarifikasi terkait tindakannya. "Untuk yang Pancasila kami sudah klarifikasi. Yang Pancasila sudah clear," tambahnya.

Melalui akun Facebook-nya, pembimbing umrah bernama Said Humaidy Aba Nick yang membacakan ikrar Pancasila tersebut sudah meminta maaf. Ia mengakui, khilaf telah menuntun jamaahnya untuk ikut membacakan Pancasila di sela-sela doa saat Sa'i.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement