IHRAM.CO.ID, SOLO --- Tutupnya kantor cabang Abu Tour Solo membuat resah ratusan jamaahnya. Sejak Januari, sebanyak 214 jamaah umrah tak kunjung diberangkatkan. Itu belum termasuk ratusan jamaah lainnya yang dijadwalkan berangkat pada Maret dan April nanti. Jamaah pun kesulitan menghubungi manajemen kantor cabang Abu Tour Solo. Kepala cabang Abu Tour Solo, Rusman Rachman menghilang seiring dengan mencuatnya kabar tentang Abu Tour akhir-akhir ini.
Namun, setelah menutup kantornya, Rusman masih sempat berkomunikasi dengan jamaahnya melalui layanan pesan singkat. Itu merupakan komunikasi terakhirnya dengan jamaah, sebab setelah itu, jamaah tak bisa menghubungi manajemen Abu Tour.
(Baca: Jamaah Solo Sulit Hubungi Abu Tour)
Salah satu jamaah Abu Tour yang tinggal di Nusukan, Solo, yakni Narto sempat komunikasi lewat pesan singkat dengan Rusman. Kala itu, Rusman meminta maaf karena tutupnya kantor cabang solo dan sulitnya jamaah menghubungi manajemen Abu Tour. Rusman juga mengaku sudah mengundurkan diri sebagai Kepala Cabang Abu Tour Solo. Bahkan terkait tutupnya kantor cabang Abu Tour Solo, Rusman mengaku sudah meminta izin ke Mapolresta Solo.
Berikut pesan singkat yang dikirimkan Kepala cabang Abu Tour Solo, Rusman Rachman yang diperoleh Republika,co.id dari Narto pada Senin (26/2).
Mohon maaf pak haji, kami ini tidak pernah lari ataupun kabur, tapi bagaimana caranya operasional bisa berjalan kalau tidak ada karyawan. dan semua operasional kantor di pusatkan di Semarang. Dan sebelum kantor tutup saya sudah berkomunikasi dan minta izin dengan Polres solo.
Saat ini status saya sudah dianggap resign oleh manajemen. Kami tidak ada yang backup pak haji. Kami juga bingung info apa yg harus kami sampaikan ke jamaah sementara kami sendiri tidak mendapatkan info apa-apa dari pusat. Saat ini kami masih standby untuk membantu walaupun kami sdh bukan karyawan lagi.
Kami ini tidak tahu harus berbuat apa, kami di lepas begitu saja dan menunggu sesuatu yg kami sendiri tidak ketahui kedepannya seperti apa.saya juga hadir di solo hanya untuk membantu dan pak haji daftar pun saya belum ada.
Kami ini karyawan biasa pak haji yang tidak tahu sama sekali apa-apa mengenai pengelolaan dana jamaah. walaupun pak haji menghakimi kami, kami juga tidak akan bisa memberikan solusi apa-apa, karena kami bukan pemilik perusahaan.
Seandainya saya mau kabur saya tidak mungkin berkomunikasi seperti ini dengan pak haji, kami ini sudah berusaha untuk membantu meminta kejelasan pada pusat tapi sedikitpun kami tidak pernah di support. kami ini masih tetap berusaha untuk terus berkoordinasi dengan jamaah dengan mencari info terupdate walaupun nantinya kami sendiri sudah tidak akan menerima gaji lagi. yg kami lakukan adalah sukarela tulus dari hati untuk selalu mencarikan info buat jamaah.
Menteri Agama sudah datang ke makassar dan memberi kesempatan sampai akhir tahun ini ke abutours dan tidak mencabut izin operasionalnya. semoga secepatnya ada pengganti yg bisa ke solo membantu jamaah.
Mulai hari ini saya mundur pak haji karena percuma juga kami membantu tapi tidak ada support. Terserah pak haji mau mengatakan saya penipu atau apapun yang jelas sewaktu pak haji transaksi di Abu Tour saya belum ada dan kwitansi juga bukan saya yang tanda tangani.
Allah SWT tahu apakah kami ini salah atau benar. biarlah takdir Alllah SWT yang menentukan takdir kami seperti apa kedepannya. Mohon maaf pak haji saya tidak bisa membantu lagi, insya Allah nanti bisa berkomunikasi langsung dengan cabang Semarang atau kantor pusat karena di pusat akan mendapatkan info lebih detail lagi.