Rabu 28 Feb 2018 13:05 WIB

Kemenag Buka Rekrutmen Petugas Haji 2018 Berbasis Online

Diperlukan 1.022 petugas yang menyertai jamaah dari unsur Kemenag.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Petugas haji memeriksa gelang jamaah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas haji memeriksa gelang jamaah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan rekrutmen petugas haji tahun 1439H/2018M. Rekrutmen akan dilakukan baik untuk petugas kloter yang menyertai jamaah maupun petugas non kloter yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Direktur Bina Haji Khoirizi mengatakan, pola rekrutmen tahun ini akan dilakukan secara online dan menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT).

"Dengan menggunakan smartphone berbasis android, maka peserta langsung mengerjakan soal ujiannya di layar handphone masing-masing," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Rabu (28/2).

Kegiatan ini bertujuan menyamakan presepsi dan menyiapkan petugas lebih awal sehingga diharapkan dapat menjaring petugas yang memiliki komitmen Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan kepada Jemaah sebagai tugas utamannya selama operasional haji. "Petugas diharapkan dapat memenuhi harapan jamaah untuk dapat menjalankan ibadahnya secara baik dan benar guna mengapai haji mabrur," ujarnya.

Menurut Khoirizi, rekrutmen secara online dan mengunakan sistem CAT menjadi salah satu cara untuk menjaring petugas-petugas yang memiliki kompetensi baik dari sisi ibadah maupun dari sisi regulasi, secara transparan dan akuntabel. Berdasarkan hasil CAT, peserta akan disaring lagi untuk mengukur pemahaman dan pengalaman sesuai bidang tugas yang dilamarnya melalui wawancara.

Khoirizi menambahkan, jumlah kloter tahun ini diperkirakan mencapai 511 kloter. Artinya, diperlukan 1.022 petugas yang menyertai jamaah dari unsur Kemenag.

Mereka adalah Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Selain itu, dibutuhkan 1533 petugas dari unsur Kemenkes yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Sementara untuk petugas non kloter yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi, kuotanya berjumlah 836 petugas. Jumlah ini terdiri dari 530 petugas dari unsur Kemenag dan istansi terkait, termasuk media dan TNI/POLRI, serta 306 petugas dari unsur Kemenkes. Seluruh petugas akan dibagi ke dalam 3 wilayah kerja Makkah, Jeddah, dan Madinah.

"Kami perkirakan rekrutmen akan mulai dilakukan pada akhir Maret atau awal April. Rekrutmen akan dimulai berjenjang dari Kankemenag Kab/Kota dan internal instansi terkait," ujarnya.

Menurutnya, rekrutmen petugas haji non kloter bidang kesehatan sedang dilakukan oleh tim Kemenkes dan sudah masuk tahap pendalaman kompetensi. "Kami berharap seluruh petugas haji dari instansi terkait tahun ini termasuk dari dari kemenkes, TNI/POLRI, dan media, berada dalam satu kordinasi ketua PPIH dalam gerak dan langkah," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement