Jumat 02 Mar 2018 16:30 WIB

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji Membaik Setiap Tahun

Jumlah pesawat yang dioperasikan disesuaikan dengan peningkatan trafik haji.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji Indonesia menaiki tangga pesawat (Ilustrasi)
Foto: Republika
Jamaah haji Indonesia menaiki tangga pesawat (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Tingkat Ketepatan waktu Penerbangan (On Time Performance-OTP) penerbangan haji Garuda Indonesia pada 2017, meningkat sebesar 2.34 persen dibandingkan rata-rata capaian OTP layanan haji 2016 yang sebesar 93.66 persen. Dalam pelaksanaan penerbangan Haji Phase I (phase keberangkatan), Garuda Indonesia mencatatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan sebesar 98.20 persen.

Sementara tingkat ketepatan penerbangan Phase II(phase kepulangan) mencapai 96.00 persen, yang merupakan angka OTP terbaik yang pernah diraih sepanjang sejarah penerbangan Haji Indonesia. "Dengan kembalinya seluruh jamaah haji ke semua debarkasi di Indonesia, maka berakhir pula operasional haji 2017. Kelancaran operasional penerbangan haji juga menjadi semakin menggembirakan, karena tingkat ketepatan waktu penerbangan atau OTP (on time performance) juga membaik," tambah Direktur Produksi Garuda Indonesia, Puji Nur Handayani, Jumat (2/3).

Pelaksanaan phase keberangkatan dilakukan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama ke Madinah, dan gelombang kedua ke Jeddah. Pelaksanaan gelombang pertama (keberangkatan) penerbangan haji 2017/1438H ini telah dimulai pada tanggal 28 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017 lalu (menuju Madinah). Sementara untuk gelombang kedua (keberangkatan) juga telah dimulai pada tanggal 12 Agustus 2017 lalu hingga 26 Agustus 2017 (menuju Jeddah).

Selain itu, untuk phase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah. Untuk pelaksanaan gelombang pertama (kepulangan) penerbangan haji tahun 2017/1438H, akan dimulaipada tanggal 6 September 2017 hingga 21 September 2017 (dari Jeddah), lalu untuk gelombang kedua (kepulangan) akan dimulai pada tanggal 22 September 2017 hingga 6 Oktober 2017 mendatang (dari Madinah).

Pada 2017 lalu, Garuda Indonesia telah melayani penerbangan haji dari Sembilan embarkasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari embarkasi Banjarmasin (5.510 jamaah), embarkasi Balikpapan(5.746 jamaah), embarkasi Banda Aceh (4.463 jamaah), embarkasi Jakarta (22.790 jamaah), embarkasi Lombok (4.546 jamaah), embarkasi Medan (8.375 jamaah), embarkasi Padang (6.337 jamaah), embarkasi Solo (33.892 jamaah) dan embarkasi Makassar (15.867 jamaah).

Sementara itu Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Triyanto Moeharsono juga mengatakan, pada pelaksanaan operasional penerbangan haji 2017, Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar (wide body) yang terdiri dari tiga pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300 ER, dan enam pesawat Airbus 330-300.

"Dari 14 pesawat tersebut sebelas di antaranya merupakan pesawat sendiri dan sisanya merupakan pesawat sewa. Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2017 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik jamaah haji pada tahun 2017/1438H ini," kata Capt. Triyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement