IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau calon jamaah haji yang masuk porsi berangkat tahun 2018 agar mulai menyiapkan kondisi fisik.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bukittinggi, M Arsyad di Bukittinggi, Jumat, mengatakan ibadah haji merupakan ibadah yang banyak melibatkan kesiapan fisik. Apalago tantangannya di tanah suci bertambah dengan kondisi cuaca yang jauh berbeda dengan Bukittinggi.
Ia menyebutkan kuota haji asal daerah itu di tahun ini berjumlah 358 orang termasuk di dalamnya kuota cadangan sebanyak 22 orang. Jumlah tersebut belum dapat dipastikan berangkat semuanya karena bergantung pada hasil pengecekan kondisi kesehatan calon jamaah oleh tim medis dan pelunasan ongkos naik haji (ONH).
Dalam persiapan ibadah haji tahun ini, ia menyebutkan 285 orang calon haji yang masuk kuota sudah menyerahkan paspor ke Kantor Kemenag Bukittinggi dan sisanya masih dalam proses di imigrasi.
Selain itu, 350 dari jumlah jamaah yang masuk kuota sudah melakukan manasik secara mandiri di empat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Bukittinggi.
"Sejak Oktober 2017 sudah mulai manasik mandiri. Jadwal manasik dari pemerintah dilaksanakan usai Ramadhan 1439 Hijriah selama 10 hari," katanya.
Untuk tahapan pelaksanaan haji 2018, katanya, jamaah sudah masuk asrama haji pada 16 Juli kemudian pemberangkatan awal pada 17 Juli, wukuf di Arafah pada 20 Agustus dan pemulangan awal jamaah mulai 26 Agustus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika